Medan(MedanPunya) Pengungsi asal Afghanistan yang bakar diri di Medan bernama Ahmad Syah (20) berdasarkan data di UNHCR. Motif Ahmad Syah melakukan aksi bakar diri di depan kantor UNHCR Medan itu masih diselidiki.
“Terkait dengan motifnya, saat ini petugas dari Polda maupun Polrestabes sedang mendalami,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi.
Polisi juga sudah memeriksa beberapa saksi untuk mengungkap kasus ini. Hadi mengatakan ada tiga orang yang telah dimintai keterangan.
Pengungsi Afghanistan itu saat ini sedang dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Medan. Ahmad Syah belum bisa dimintai keterangan.
“Jadi saat ini yang bersangkutan dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Medan untuk dilakukan tindakan-tindakan medis tentunya. Untuk yang korban atau pelaku yang membakar diri itu sendiri belum kita mintai keterangan karena kondisinya masih banyak luka bakar,” ujar Hadi.
Aksi bakar diri itu dilakukan di depan gedung UNHCR, Medan, Selasa (30/11/2021). Saat itu sejumlah pengungsi Afghanistan tengah menggelar aksi menginap di depan gedung itu. Mereka sudah 30 hari menginap di tenda depan gedung tersebut.
“Iya, pertama dia sih dari pagi dia mondar-mandir saja dia. Ke sana-kemari, kurasa mau beli bensinlah dia, bensinnya kurasa ditaruhnya di tas. Terus dia jalan dari parkiran mobil itu, dari tiang warna putih itu. Kemudian disiramnya bensinnya,” kata salah satu warga setempat, Yani.
Yani menyebut, sebelum aksi bakar diri, ada seorang pria yang menghalangi pengungsi tersebut. Namun pria Afghanistan itu tetap membakar diri.
“Kawannya sempat datang untuk menghalangi, kurasa dia nggak mau. Lalu dia bakarlah. Lari dia ke situ mau masuk ke dalam kayaknya, untungnya ada sekuriti pakai semprotan api. Barulah dipadamkan,” sebut Yani.
Pria Afghanistan itu kemudian dilarikan ke rumah sakit yang berada di seberang jalan. Kata Yani, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.
Koordinator pengungsi Afghanistan Medan, Juma, mengatakan peristiwa seperti itu bukan pertama kali terjadi. Dia menyebut sudah beberapa orang melakukan aksi serupa.
“Ini bukan orang yang pertama mau membakar diri. Sudah 14 orang yang bunuh diri, 6 orang kita sudah selamatkan, termasuk ini. Ini orang yang ketujuh kita selamatkan hidup mereka dan ini karena stres, depresi, dan hidup lama di Indonesia dan mengalami hidup ketidakjelasan selama dari 7-10 tahun,” ucap Juma.***dtc/mpc/bs