Medan(MedanPunya) Momen lucu kerap kali terjadi dalam kegiatan vaksinasi Covid-19. Seperti yang terjadi di Lapas Klas IA Tanjunggusta Medan.
Seorang narapidana (Napi) yang katanya kepala preman di lapas ketakutan saat lihat jarum suntik. Wajahnya berubah masam, dan tangannya gemetaran.
Melihat gelagat tak biasa dari warga binaan, Plh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Sumut Erwedi Supriyatno berusaha menenangkan napi bertopi hitam itu.
Napi yang katanya kepala preman tersebut sempat terlihat memegang erat tangan petugas wanita, begitu melihat jarum suntik mulai didekati ke lengannya.
“Enggak ada rasa apa-apa itu, tenang aja, rilekskan badannya, jangan tegang. Kau preman tapi takut (jarum suntik),” kata Erwedi, Senin (23/8).
Mendengar perkataan Erwedi, para napi dan petugas terkekeh.
Napi preman tadi pun langsung membela diri.
“Mana ada aku preman pak,” ucapnya.
Meski sudah ditenangkan oleh sejumlah petugas kesehatan, Napi tersebut masih tampak ketakutan hingga memegang tangan seorang petugas Lapas sambil menutup mata.
“Tolong bu, tolong bu,” katanya sembari menutup mata.
Setelah berhasil divaksin, lelaki tersebut langsung beranjak pergi.
“Sakit,” katanya meninggalkan lokasi vaksin sambil tertawa.
Tidak hanya satu orang, beberapa Napi lainnya ternyata juga takut dengan jarum suntik.
Namun setelah berhasil ditenangkan, mereka akhirnya mau divaksin.
Sebelumnya, sebanyak 2.000 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas dan Rutan Kelas I Tanjunggusta Medan, jalani vaksinasi perdana.
Plh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Sumut Erwedi Supriyatno menuturkan, ini merupakan vaksinasi pertama yang dilakukan untuk warga binaan di Medan.
“Pagi ini kita melaksanakan vaksinasi terhadap 1000 warga binaan di Lapas dan Rutan Kelas I Medan. Ini pertama kali dilaksanakan vaksin kepada warga binaan,” ucapnya
Ia menuturkan pelaksanaan vaksin ini dilaksanakan atas atensi Polda Sumatera Utara usai bersilaturahmi bersama Kemenkumham.
“Usai kakanwil berkordinasi Bapak Kapolda langsung memerintahkan untuk langsung melaksanakan terhadap 1000 di Lapas dan 1000 di Rutan Medan.
Beliau juga memerintahkan Kapolres, juga untuk segera Menindaklanjuti dan segera melaksanakan vaksinasi di wilayahnya masing-masing,” kata lelaki yang juga menjabat sebagai Kalapas Kelas I Medan ini.
Bahkan, kata Arwedi Polda Sumut sudah menyiapkan segala keperluan untuk melaksanakan vaksin tahap ke dua yang akan dilaksanakan 28 hari dari sekarang.
Meski demikian, ia menuturkan bahwa masih banyak warga binaan yang belum mengikuti vaksinasi.***trb/mpc/bs