Penderita Kusta Berharap Belas Kasih Bobby Nasution, Merasa Jadi Anak Tiri yang Kurang Diperhatikan

Medan(MedanPunya) Kondisi keluarga para penderita kusta di Jalan Kompleks RS Kusta, Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan cukup memprihatinkan.

Selama ini, para penderita kusta dan keluarganya merasa dianaktirikan oleh pemerintah.

Ana, anak penderita kusta memohon bantuan kepada Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution.

Perempuan berusia 35 tahun ini mengharap belas kasih Bobby Nasution, agar mau memperhatikan kondisi penyandang kusta di Kompleks RS Kusta Sicanang.

“Kalau Pak Bobby memang ada niat kemari. Pantau kami semua pak. Kami jarang dapat bantuan macam PKH,”

“Pergi kami ke dinas sosial, katanya dinsos memantau, alasan rumah kami beton. Itu kan rumah pemerintah yang dikasih ke orangtua kami. Kalau kami cuma numpang di sini,” kata Ana, Senin (12/4).

Ana pun mengaku merasa kesulitan lantaran dirinya tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk mempermudah akses berobat.

Dia juga merasa kesulitan untuk pergi berobat ke Rumah Sakit Kusta Lau Simomo lantaran lokasinya sangat jauh.

Sementara itu, Rumah Sakit Kusta Sicanang tidak lagi berfungsi.

“Karena kami anak orang sakit. Selalu lakik (suami) ninggalin anak sama kami, terus dia pergi. Namanya kami anak orang sakit,”

“Anak saya tiga bulan sakit kusta tidak mempunyai BPJS. Saya pontang panting waktu itu untuk membiayai rumah sakit,”

“Tidak ada kartu KIS sama sekali. RS Kusta Lau Simomo jauh di Berastagi sana. Sementara anak saya penyakitnya enggak bisa dilawan, hanya Tuhan yang tahu,” sambungnya.

Ana merupakan anak seorang pengidap penyakit kusta.

Sang ibu yang berusia sekitar 60 tahun sudah menderita kusta sejak masih muda.

Kini, perempuan dengan 5 anak tersebut sangat terpukul.

Ia menceritakan anak perempuannya terkena sakit kusta saat masih duduk di kelas V SD. Di Kompleks RS Kusta sudah ada dua anak penderita kusta baru yang masih kecil-kecil.

“Waktu itu kami bawa dia berobat jauh-jauh ke Lau Simomo. Enggak ada uang kami, terpaksa lah kami pinjam sana sini. Sekarang dia di sekolah semua kawannya ngejek karena mereka takut tertular anak saya,” katanya.

Tak banyak yang diminta perempuan beranak lima ini.

Ana cuma berharap pemerintah bisa membangun sekolah di Kompleks RS Kusta. Agar para anak-anak tak perlu lagi sekolah keluar lingkungan, biar tidak rundung oleh teman-temannya.

“Banyak kami di sini anak kusta sampai cicitnya pun di sini hidup. Mau kemana kami, orang tua kami dari kecil sudah disini. Kayak saya, umur 8 tahun bapak saya udah kena kusta di sinilah dia. Sekolah enggak sekolah. Mamak saya umur 12 tahun kena kusta,” tuturnya.

Lebih lanjut, Ana yang tidak terkena kusta meminta agar para penderita kusta tidak dibeda-bedakan sama orang yang sehat dalam hal berobat.

“Kami memohon kami di Sicanang ini lebih diperhatikan. Kami semua penderita dan anak dari penderita Kusta tolong pemerintah lebih perhatikan kami. Pak Bobby tolong kalau ada niat ke sini, lihat kondisi kami,” katanya.

Ana juga berharap adanya lapangan pekerjaan yang disediakan pemerintah bagi para penderita kusta dan diberikan bimbingan. Agar mereka juga bisa sukses seperti orang-orang di luar sana.

“Yang enggak bisa kerja kasihlah. Kegiatannya entah bikin ini itu. Biar kami ada kerjaan bisa kami keluar. Bermohon kami sama Pak Bobby Nasution dan siapapun pantau kami. Ada jalan rezeki bapak itu. Mudah-mudahan kami doakan lihatlah kami semua di sini. Penderita kusta, anak kusta menerima Pak Bobby dengan senang hati,” pungkasnya.***trb/mpc/bs

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version