Medan(MedanPunya) PKS Medan ternyata merekomendasikan Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, ke DPP PKS untuk mendapat keputusan soal dukungan di Pilkada Medan. Nama Akhyar dikirim karena melihat sosok Akhyar, bukan partainya, yakni PDIP.
“Kita tinggal nunggu keputusan pusatlah ini, kalau pusat bilang ‘oke’, jalan kita. Kalau sudah ditetapkan calon oleh DPP. Teknisnya diserahkan ke kita semua. Kita kan gini, semalam itu ketika kita sama Pak Akhyar, kita bukan melihat partainya, tapi kita melihat sosok Pak Akhyar,” kata anggota Tim Pemenangan Pilkada Daerah (TPPD) PKS Medan, Rudiawan Sitorus, Senin (20/7).
Dia menilai Akhyar, yang merupakan kader PDIP, punya program-program bagus. Dia juga menyebut Akhyar punya pengalaman dalam pemerintahan di Medan.
“Secara pengalaman dan sekarang juga banyak program-program yang bagus belum terlaksana. Kita melihat sosok Pak Akhyar-nya, bukan partainya. Mau dia diusung atau tidak didukung partainya, sosok dia yang kita ambil,” tuturnya.
Selain itu, Rudiawan juga bicara soal kemungkinan formasi duet antara Akhyar dengan Wakil Ketua DPRD Sumut, Salman Alfarisi. Menurutnya, siapa yang berposisi menjadi calon wali kota atau calon wakil wali kota tergantung kebijakan partai.
“Awalnya kan kita mengharapkan, ini suara kader semua ya, berharap ustaz Salman nomor 1. Tapi nanti ketika di pusat gimana pembicaraan di pusat apakah Akhyar nomor 1 atau ustaz Salman nomor 1, itu kita tunggu hasilnya lah,” ucap Rudiawan.
“Siapa nomor 1, siapa nomor 2. Pak Akhyar kemarin juga legowo,” sambungnya.
Dia juga mengungkap alasan nama Akhyar dikirim ke DPP PKS untuk diproses. Salah satunya, kata Rudiawan, Akhyar datang membawa kursi alias telah memiliki dukungan, yakni dari Partai Demokrat.
“Banyak calon lain yang datang. Cuma datang saja nggak ada kursinya, nggak bisa maju juga kita. Pak Akhyar ini datang bawa kursi. Itu yang buat kita pilih yang lain itu datang saja nggak bawa kursi,” ujarnya.
Sebelumnya, Akhyar mendatangi DPW PKS Sumatera Utara. Akhyar memberi kode ‘akan sejalan’ di Pilkada Medan 2020 usai pertemuan yang digelar tertutup.
“Alhamdulillah dalam diskusi kita, silaturahmi ini terdapat kesepahaman bersama untuk menghadapi Pilkada Kota Medan ke depan. Rencananya kita akan bersama-sama ya, dan ini akan diteruskan ke DPP masing-masing. Insyaallah kita akan berjalan bersama-sama,” kata Akhyar di kantor DPW PKS Sumut, Medan, Selasa (14/6).
Akhyar sendiri telah mendapat dukungan dari Demokrat yang punya 4 kursi di DPRD. Jika resmi mendapat dukungan dari PKS, artinya Akhyar telah mengantongi dukungan 11 kursi dan memenuhi syarat minimal pendaftaran sebagai calon wali kota Medan.***dtc/mpc/bs