Medan(MedanPunya) Polda Sumatera Utara (Sumut) menggerebek lokasi judi online di perumahan elit Komplek Cemara Asri di Deli Serdang, beberapa hari lalu. Kantor judi online yang diduga dikendalikan Apin BK alias AP alias ABK itu justru kosong saat penggerebekan yang dipimpin oleh Kapolda Sumut Ijen RZ Panca Putra Simanjuntak itu.
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan menilai ada yang janggal dalam operasi penggerebekan itu. Ada dua kemungkinan, polisi kecolongan atau ada permainan oknum-oknum tertentu yang membekingi bisnis judi di tempat itu.
Kepala Divisi Sipil dan Politik LBH Medan, Maswan Tambak mengungkapkan, hal pertama yang mengganjal adalah Kapolda Sumut turun langsung memimpin penggerebekan.
“Pertama, mungkin saja jajaran polres atau polsek lawan yang lemah bagi mafia perjudian. Kedua, mungkin polres dan polsek adalah rekan mafia perjudian,” katanya, Senin (22/8).
Dia menyebut, penggerebekan judi online di Komplek Cemara Asri juga terkesan sangat aneh karena Polda Sumut tidak mendapati adanya aktivitas dan pelaku di lokasi. Polisi hanya membawa pulang komputer dari sana.
Maswan menganggap peristiwa itu penuh tanda tanya. Sebab, biasanya dalam penggerebekan lokasi judi skala kecil, polisi justru menangkap banyak pelaku.
Sementara saat penggerebekan di Cemara Asri, tak ada aktivitas apa-apa di sana. Padahal bisnis judi online biasanya berputar selama 24 jam sehari.
Dirinya pun berpandangan ada dua kemungkinan lagi yang terjadi. Pertama, ada indikasi permainan, karena polisi menggerebek saat lokasi perjudian sedang dalam keadaan kosong.
Padahal sebelum melakukan penggerebekan, inteligen kepolisian harus mengantongi informasi terjadi lokasi perjudian tersebut. Kedua, kemungkinan kecolongan informasi.
“Nah ini berarti inteligen mafia judi lebih cepat dibandingkan inteligen polisi. Atau bahkan bisa saja intelijen polisi juga bagian dari intelijen nya mafia judi,” tegasnya.
Oleh karena itu, LBH Medan meminta kepada Kapolda Sumut untuk betul-betul memperketat sistem dan satuan kerja yang di tugaskan dalam membasmi perjudian.
Sebelumnya diberitakan, Polda Sumut melakukan penggerebekan lokasi pengoperasian judi online di Komplek Cemara Asri. Penggerebekan ini dipimpin langsung oleh Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak.
Dijelaskan, di lokasi Cemara Asri, tempat judi online ini berkedok lokasi kuliner WW. Lokasi ini diduga kuat sebagai tempat operator situs judi online terbesar di Sumut LEBAH4D, DEWAJUDI4D dan LARIS4D.
Dari lokasi ini diamankan sejumlah komputer yang diduga dijadikan alat oleh operator judi. Lokasi judi ini diduga beromzet ratusan juta.
“Iya betul dini hari tadi, Pak Kapolda yang langsung turun (menggerebek) lokasi judi online itu,” ucap Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Selasa (9/8) lalu.
Kemudian, polisi memburu yang diduga bos judi online tersebut berinisial ABK. Polisi telah memblokir 107 rekening terkait perjudian itu. Polisi pun telah mencekal bos judi online tersebut.
Menurut informasi yang diterima detikSumut, bos judi online itu adalah ABK alias Ap adalah Apin BK. Dia tercatat pernah menjadi pengurus Golkar Sumut sebagai wakil bendahara.
Sekretaris Golkar Sumut Datok Ilhamsyah saat dikonfirmasi mengatakan Apin merupakan pengurus Golkar Sumut periode 2020-2025 di awal-awal periode. Namun, setelah dilakukannya pergantian pengurus, Apin tidak masuk lagi sebagai pengurus Golkar Sumut.
“Kemarin sebelum revitalisasi beliau adalah wakil bendahara Golkar Sumut dan hasil revitalisasi yang diumumkan di Hotel Polonia Medan tanggal 18 Juni 2022 beliau sudah tidak lagi jadi pengurus Golkar Sumut,” sebut Ilhamsyah, Sabtu (13/8).***dtc/mpc/bs