Medan(MedanPunya) Petugas kepolisian terus melakukan penyelidikan dan perburuan terhadap dua tersangka kasus pemalsuan bahan bakar minyak (BBM) di Belawan, Sumatera Utara (Sumut). Sebelumnya, polisi berhasil menangkap tiga orang tersangka.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan saat ini pihaknya tengah memburu dua tersangka lain dalam kasus tersebut. “Iya (masih diburu),” kata Hadi, Selasa (13/12).
Petugas, kata Hadi, masih melakukan penyelidikan untuk mengejar dua tersangka itu. “Masih dalam penyelidikan,” tambah Hadi.
Sebelumnya, polisi menangkap satu kapal yang diduga memalsukan BBM serta tiga orang tersangka. Ditpolairud Polda Sumatera Utara (Sumut) Kombes Toni Ariadi Effendi mengatakan pihaknya berhasil mengungkap pemalsuan BBM di Belawan. Mereka diduga telah melakukan tindak pidana minyak dan gas (Migas) sebagaimana Pasal 54 UU No 22 tahun 2001 tentang Migas.
“Di sini memang untuk migasnya adalah pemalsuan, pasal 54 itu adalah meniru atau memalsukan BBM yang dikeluarkan oleh Pertamina,” kata Toni saat pers rilis di Mako Polairud Belawan, Senin (5/12).
Toni mengatakan dari pengungkapan itu, mereka menyita 232 ribu liter solar dari kapal dan 34 ribu liter pertalite dari dua truk tangki.
Usai mengamankan kapal itu, kata Toni, pihaknya langsung memeriksa ke saksi ahli, yakni BP Migas di Jakarta. Sejauh ini, sudah ada tiga orang yang ditetapkan jadi tersangka. Mereka adalah sopir tangki dan orang yang memasok BBM ke kapal. Ketiganya yakni ES (34), KY (27) dan LW (22).
“Tersangka yang masih kita amankan tiga tersangka, dua sopir tangki dan satu yang memasok BBM ilegal ke (kapal) SPOB,” ujar Toni.***dtc/mpc/bs