Polisi Periksa Sembilan Orang Kasus Bocah Korban Rudapaksa Terpapar HIV

Medan(MedanPunya) Penyidik Polrestabes Medan sudah memeriksa sembilan saksi terkait kasus bocah 12 tahun yang jadi korban rudapaksa orang terdekat.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, pihaknya tengah mendalami, siapa-siapa saja yang terlibat dalam kasus dugaan rudapaksa bocah 12 tahun ini.

Ia menjelaskan, pihaknya juga telah mengantongi hasil visum korban dan telah meminta keterangan dari dokter yang memeriksa bocah 12 tahun berinisial JA.

“Hasil visum juga sudah kami ambil dan kami sudah dapati hasilnya. Kemudian dokter yang visum juga sudah kita ambil keterangan nya, untuk menjelaskan hasil visum yang tercatat,” sebutnya, Selasa (27/9).

Fathir mengungkapkan, kedepannya petugas masih akan mengambil keterangan dari saksi lainnya untuk menggali lebih dalam lagi persoalan yang menimpa JA.

“Masih ada beberapa saksi lagi yang akan kita ambil keterangan nya,” ucapnya.

Ia juga membeberkan beberapa kendala yang dihadapi oleh penyidik untuk mengungkap kasus tersebut.

“Ada beberapa hambatan terutama kondisi fisik si anak belum stabil, kemudian keterangan si anak juga masih berubah dari keterangan sebelumnya,” ungkapnya

“Sehingga kita harus memastikan dulu kondisi si anak ini benar-benar stabil, untuk bisa memberikan keterangan selengkap-lengkapnya,” sambungnya.

“Kejadian ini terjadi ditahun 2014 sampai 2018, kejadiannya sudah lampau jadi kita sedang berupaya mengungkap perbuatan yang terjadi di tahun itu,” tambahnya lagi.

Lalu, saat ditanyai apakah terlapor berinsial L, A, dan B juga telah dilakukan pemeriksaan.

Mantan Kapolsek Medan Baru ini, masih enggan memberi memberikan penjelasan.

Namun, ia mengatakan bahwa kasus tersebut telah masuk dalam proses penyidikan.

“Jadi nanti akan kami sampaikan ketika sudah ada penetapan tersangka, hal-hal yang seperti itu tidak bisa kami sampaikan dulu yang pasti setelah penetapan tersangka, baru kita sampaikan detailnya,” katanya.

Lebih lanjut, Fathir menyebutkan pihaknya telah membentuk tim khusus dan akan bekerja semaksimal mungkin untuk mengungkap kasus tersebut.

“Penyidikan, proses berjalan, kita berupaya semaksimal mungkin dengan didampingi juga dengan instansi – instansi terkait, untuk percepatan pengungkapan perkara ini,” pungkasnya.***trb/mpc/bs

 

 

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version