Polisi Usut Penyerangan Aparat di Belawan, 6 Saksi Diperiksa

Medan(MedanPunya) Sejumlah saksi diperiksa guna mengusut perkara warga yang menyerang polisi di Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan. Kini, para pelaku diburu.

“Sejauh ini ada 6 polisi atau petugas sebagai saksi yang telah diperiksa,” kata Kasi Humas Polres Belawan Iptu Hamzar Nodi, Senin (11/9).

Hamzar menjelaskan ke depan akan ada beberapa saksi lain yang diperiksa untuk mengusut pelaku penyerangan tersebut.

Sementara itu, ia mengucapkan untuk kondisi personel polisi yang sempat terluka karena penyerangan tersebut telah berangsur membaik.

“Ya untuk petugas yang sempat terluka itu kondisinya sudah membaik,” ucapnya.

Ia menyampaikan bahwa motif warga yang menyerang polisi diduga karena ingin melindungi tersangka yang sedang ditangkap petugas.

“Saat itu kami kan menangkap seorang tersangka berinisial T yang terlibat bentrok antar OKP beberapa waktu lalu. Jadi ya dugaannya mereka menyerang karena itu,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, satu video bernarasi personel kepolisian diserang warga di Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, viral di media sosial.

Dilihat, Kamis (7/9), video itu berdurasi beberapa detik. Warga tampak berkerumun di lokasi. Lalu, ada puluhan personel yang turun ke lokasi.

“Personel Polsek Belawan diserang OTK saat melakukan pengembangan atas kasus 2 OKP di Simpang Sicanang beberapa waktu lalu,” demikian narasi di dalam video tersebut.

Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Josua Tampubolon menjelaskan kejadian itu berlangsung pada Kamis (7/9) sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu, pihaknya menangkap seorang pelaku berinisial F alias T.

“Awalnya kami menangkap pelaku yang terlibat di kasus bentrok antar OKP di Sicanang beberapa waktu lalu. Ini pengembangan,” kata Josua kepada detikSumut.

Ia menyampaikan penangkapan F memicu reaksi dari warga tak dikenal yang tiba-tiba menyerang petugas. Warga itu melempari batu ke arah petugas.

“Mereka yang menyerang ini juga bawa senjata tajam. Makanya petugas sempat berupaya menghindar,” ucapnya.

“Ada dua petugas terluka berinisial CD dan AE, berpangkat Aipda dan bertugas di Satreskrim. Mereka terluka bukan karena dilempari batu. Tapi karena saat menghindar itu memijak paku dan kaca. Terkena luka ringan,” sambungnya.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version