PPKM Darurat di Medan, Bobby: 3 Hari ke Depan Masih Sosialisasi

Medan(MedanPunya) Pemerintah Kota Medan memberlakukan PPKM darurat mulai hari ini. Selama tiga hari ke depan, Pemko Medan masih fokus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Hal itu disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution setelah menggelar apel pasukan gabungan PPKM darurat di Lapangan Merdeka, Senin (12/7). Gubernur Sumut, Kapolda Sumut, serta Kasdam Bukit Barisan turut hadir di apel tersebut.

“Ada 18 titik ini baru kita lakukan dalam dua, sebelumnya dua hari sebelumnya, yang kita lakukan penyekatan itu ada 10 titik. Nah ini titik-titik yang kita tambahkan terus. Ini melihat dari perkembangan dari mobilitas masyarakat yang memang masih melakukan aktivitasnya. Karena kita ketahui sebelum PPKM darurat, Kota Medan juga masuk dalam PPKM pengetatan itu masuk dengan Sibolga,” kata Bobby Nasution.

Bobby mengatakan penyekatan yang mulai diberlakukan hari ini masih dalam tahap sosialisasi. Sosialisasi ini dilakukan hingga tiga hari ke depan.

“Oleh karena itu, sebelumnya memang kita sudah lakukan penyekatan. Namun penyekatan hari ini sampai tiga hari ke depan ini masih memang dalam tahap sosialisasi,” ujar Bobby.

Bobby mengaku sudah berkomunikasi dengan Forkopimda terkait data sektor esensial di Medan. Dia akan mengecek langsung ke sejumlah perusahaan yang masih diperbolehkan WFO.

“Tadi disampaikan baru beberapa yang akan kita reduksi, ini kita ketahui kemarin kita sudah buka sama-sama datanya dengan Forkopimda. Sektor esensial di Kota Medan ada hampir 1.000 yang masuk ke esensial berarti ini 50 persennya masih boleh beroperasi. Masih boleh melakukan WFO. Nah dari esensial ini nanti akan kita datangi satu per satu akan kita cek ke lapangan sesuai tadi arahan dari Gubernur-Kapolda, tidak hanya cukup di jalan, tapi harus door to door ke perusahaan tersebut,” ujar Bobby.

Bobby menjelaskan, dalam tiga hari ke depan, petugas masih melakukan sosialisasi penerapan PPKM darurat. Nantinya, setelah tiga hari baru diberlakukan tegurannya.

“Nah ini akan kita lakukan ke depannya dalam waktu tiga hari ke depan. Kita sosialisasi penerapannya tapi tetap dalam pengetatannya juga tegurannya akan kita berikan setelah tiga hari ke depan,” sebut Bobby.

Selain itu, Bobby berbicara soal target penyekatan tersebut. Dia berharap ada penurunan jumlah mobilitas warga dengan penyekatan tersebut.

“Ini penyekatan ini tadi saya sampaikan yang disekat ini kan adalah aktivitas masyarakat perkantoran. Masyarakat untuk melakukan aktivitas yang kita anggap tidak perlu. Nah tadi kita bisa lihat datanya, hampir seribu data kita masuk dari sektor esensial. Nah ini akan kita buka lagi berapa masing-masing, karyawannya nanti 50 persennya diperbolehkan. Nah ini lah yang hari ini biasanya yang masuk ke kota Medan setengahnya ini harus kita reduksi. Tapi 50 persen diperbolehkan yang esensial yang untuk kritikal nggak kita lakukan pengetatan,” sebut Bobby.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version