Pria di Belawan Tewas Ditikam Hanya karena Uang Rp 2.000

Medan(MedanPunya) Polisi mengungkap motif di balik tewasnya Erik (20) yang ditemukan tewas dengan luka tikam di Pasar Kapuas, Belawan, Kota Medan. Polisi menyebut, pelaku nekat menikam korban hanya karena masalah uang rokok Rp 2.000.

Kapolsek Medan Belawan Kompol Daniel Naibaho menjelaskan bahwa ketiga pelaku yang ditangkap merupakan renaja berusia 15 tahun. Mereka ditangkap tiga hari lalu.

“Ketiganya di tangkap di Jalan Selebes dan Jalan Veteran. Saat ini mereka ada di Polsek Medan Belawan,” kata Daniel, Selasa (26/7).

“Hasil interogasi, awalnya ketiganya meminta uang kepada korban Rp 2 ribu untuk beli rokok. Tapi nggak dikasih. Lalu, berantam lah mereka,” tambahnya.

Setelah itu, ada satu pria yang sudah cukup dewasa datang dan menusuk Erik berkali-kali sampai tewas. Saat ini pria yang menusuk Erik masih diburu polisi.

“Ya pria yang menjadi pelaku utama masih kita kejar alias DPO. Dari informasi yang diterima mereka ini memang dikenal suka minum, seperti tuak begitu,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Erik (20) merupakan warga kawasan Gudang Kapur, Kecamatan Medan Labuhan ditemukan tewas di pinggir jalan.

“Dia ditemukan oleh warga pertama kali tewas sekitar pukul 07.00 WIB tadi. Lokasinya tepat di samping kantor Pasar Kapuas itu,” kata Daniel, Senin (18/7).

“Pemuda ini tewas dengan berlumuran darah, dan paling banyak di areal perut. Terlihat ada beberapa luka tusuk di perut korban. Selain itu juga ada darah yang tercecer di sekitar lokasi,” tambahnya.

Demikian, pihaknya telah melakukan autopsi terhadap jenazah Erik di Rumah Sakit Bhayangkara, Medan. Selain itu, pihak keluarga juga telah dilakukan pemanggilan.

“Untuk keluarganya ini sedang kita mintai keterangan. Selain itu, untuk saksi – saksi di lokasi juga sedang kita selidiki,” ucapnya.

Terkait berapa luka tusuk yang diterima, ia mengatakan nanti akan disebutkan sesuai dengan hasil autopsi. Terkait profil korban, Daniel mengatakan sejauh ini belum dapat digambarkan secara lengkap.

“Untuk kapan terakhir dia keluar dari rumah dan lainnya sejauh ini masih digali melalui keluarga dan mungkin teman – teman sepermainan korban,” ungkapnya.

“Dikabarkan Erik ini memang suka keluar malam. Selain itu, beberapa kali terlihat minum dan di bawah pengaruh alkohol. Terkait barang berharga Erik yang hilang, sejauh ini belum ada. Diduga dia dibunuh di lokasi lain lalu lari sampai ke TKP,” tutupnya.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version