Proyek Drainase Tutup Saluran Air, Purwana Terpaksa Numpang Mandi di Masjid dan Rumah Tetangga

Medan(MedanPunya) Pembangunan drainase memberi dampak buruk bagi masyarakat sekitar. Pembangunan drainase ini menutup saluran air rumah warga.

Proyek Pemko Medan ini meninggalkan kesan buruk kepada Purwana, warga Sei Belutuh Kecamatan Medan Selayang.

Wana mengungkapkan setelah pembangunan ini selesai, salurah air kamar mandi di rumahnya menjadi tertutup beton.

Wana mengatakan akibat saluran air kamar mandinya yang tertutup beton, dia terpaksa mencuci piring di halaman rumah.

Bahkan parahnya, Wana harus mandi menumpang ke rumah rumah tetangga terkadang ke mesjid.

“Aduh mas sudah sebulan begini kita cuci piring aja harus di luar rumah. Karena, saluran air rumah saya itu ketutup kemarin waktu bangun drainase. Kalau sudah begini repot jadinya mau mandi aja numpang tetangga sampek harus ke masjid,” ungkap Wana. Jumat (4/2).

Wana mengungkapkan beberapa waktu lalu Kepala Dinas PUPR Kota Medan Topan Obaja Ginting telah datang menemuinya dan warga yang lain yang terdampak.

Kata dia, Kadis PUPR telah berjanji akan memanggil pihak kontraktor pelaksana untuk memperbaiki saluran pembuangan air rumahnya yang mampet.

“Kemarin sudah ada pak Topan datang katanya mau panggil kontraktor buat perbaiki drainase rumah saya tapi belum datang datang juga. Saya harap segera diperbaikilah sama Pemko Medan,” tutur Wana.

Sebelumnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan, Topan Obaja Ginting mendatangi para warga Jalan Sei Belutu yang menyebabkan drainase saluran kamar mandi tumpat.

Topan mengatakan terkait saluran kamar mandi tersebut, pihaknya akan segera membenarkan posisi saluran yang tertutup.

“Sesuai dari laporan kemarin ada satu rumah warga yang saluran drainasenya dari kamar mandi dan limbah rumah tangganya belum tersambung ke drainase kita, ini satu rumah lagi yang belum,” ujar Topan.

Topan mengatakan terkait hal tersebut akan meminta Kepala Bidang Drainase untuk segera menghubungi pihak kontraktor dan menyambungkan saluran kamar mandi warga itu.

“Nanti ini sudah saya perintahkan kepada pak kabid agar menghubungi kontraktor nya untuk segera dibuat agar si ibunya juga tidak terganggu,” ucapnya.

Berdasarkan tinjauan Topan di lokasi drainase Jalan Sei Belutu, beberapa rumah warga lainnya sudah memiliki saluran kamar mandi yang langsung terhubung ke drainase.

“Tadi sudah kami cek semuanya ada, tinggal yang ini. Kita minta segera nanti dikerjakan,” katanya.***trb/mpc/bs

 

 

 

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version