Medan(MedanPunya) Lapangan Merdeka Medan kini jadi rebutan. Di satu sisi, warga yang melayangkan gugatan ke PN Medan ingin Lapangan Merdeka menjadi Cagar Budaya.
Di sisi lain, Pemko Medan masih memikirkan soal sewa menyewa para pengusaha, dimana pengusaha punya siswa sewa 4 tahun lagi.
Sehingga untuk memindahkan pengusaha dari lokasi butuh pertimbangan yang matang.
“Masih ada sisa waktu (sewa) 4 tahun lagi, namun yang selalu saya katakan ini kita carikan solusinya dulu, kalaupun mereka nanti kita sepakati akan dipindah,” kata Wali Kota Medan Bobby Nasution, Selasa (7/9).
Menurut Bobby Nasution, awalnya seluruh tenant yang ada di Merdeka Walk memang direncanakan akan dipindah ke kawasan Kesawan.
Hal ini terkait pengembalian fungsi Lapangan Merdeka sebagai Cagar Budaya.
“Namun karena sekarang masih terkendala pandemi Covid-19. Salah satunya memang yang ingin kita lakukan itu adalah dipindahkan ke Kesawan,” katanya.
Selama masa pandemi, Bobby mengatakan revitalisasi dan pemindahan seluruh pedagang yang ada di Lapangan Merdeka masih tertunda.
“Ini terkendala karena memang Covid-19, ini harusnya ada beberapa yang sudah berjalan, tapi belum bisa berjalan seperti revitalisasi bangunan yang ada di Kesawan,”
“Ini harusnya sudah berjalan tapi belum juga karena masa pandemi Covid di mana beberapa juga teralihkan untuk penyelesaian Covid-19,” ujarnya.
Bobby mengaku setuju jika pemindahan seluruh tenant dan pedagang di Lapangan Merdeka dilakukan, namun, kata dia, harus disiapkan tempat yang layak.
“Ini kita pikirkan harus ada dulu solusinya, contoh saya bilang kemarin kalau boleh itu dipindahkan, kami Pemko Medan bakal menyiapkan tempat pemindahannya ke mana. Tentunya bukan yang asal asalan, tapi yang kopitebel jugalah tempatnya. Jangan kita pindahkan tapi justru jadi sepi yang beli,” pungkasnya.***trb/mpc/bs