Kisaran(MedanPunya) Sebuah rekaman kamera pengawas CCTV menggambar jelas wajah pelaku pencurian kursi plastik santai di Gang Haji Fathomi, Jalan Panglima Polem, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan.
Rekaman tersebut memperlihatkan seorang pria dengan menggunakan jaket hoodie dengan celana pendek mengangkat empat buah kursi plastik di depan sebuah rumah.
Diketahui, rumah tersebut merupakan rumah milik mamak angkat Abdul Somad dan merupakan tempat tinggal Abdul Somad saat masih duduk dibangku sekolah dasar.
“Mamak saya ini kakak dari ibunya Abdul Somad. Waktu kecil, saya kelas 3 SMA Abdul Somad kelas 6 SD. Kami mengurus dia disini, sehingga mamak saya ini dipanggilnya omak yang juga dianggapnya sebagai mamaknya,” kata Hj Nuraini, sepupu Abdul Somad, Senin (13/11).
Ungkap Nur, kursi yang dicuri oleh pelaku tersebut merupakan kursi yang sering digunakan oleh Abdul Somad duduk bersantai saat pulang ke Kabupaten Asahan.
“Dia suka duduk di depan, dikursi itulah. Kalau dia pulang, pasti dia kemari. Karena di sini mamaknya,” ujarnya.
Ia mengatakan maling tersebut beraksi pada Minggu (12/11) dini hari. Pelaku mengambil empat buah kursi plastik di depan rumahnya.
“Kejadiannya itu sekitar pukul 02.30 wib. Diambil oleh pelaku empat buah kursi santai,” kata Nur.
Ia mengatakan kehilangan ini bukan menilai materi dan harga barang namun sejarah dari kursi santai tersebut.
“Saudara satu susu UAS membuat status kalau kursi itu hilang. Kemudian banyak netizen yang bilang kalau itu kursi banyak sejarah dan kenangannya. Sebab, dia pernah berfoto dengan uas saat uas sedang duduk santai,” katanya sambil tertawa kecil.
Selain itu, ungkap Nur, banyak netizen yang bantu memviralkan wajah pelaku, dan berharap agar kursi tersebut dapat kembalikan.
“Ada cerita unik sebelum kursi itu hilang. Karena pada saat Sabtu siang, mamak saya membersihkannya karena dengar kabar UAS mau ke Asahan. Jadi, setelah bersih, eh malamnya malah diambil pelaku,” katanya.
Katanya, saat ini UAS belum mengetahui bahwa kursi yang biasa didudukinya hilang. Nur, berharap agar pelaku dapat segera sadar dan bertaubat kepada Allah.
“Kalau kesal pasti ada, tapi apalah hanya barang. Hanya saja, semoga yang mengambil tersebut memohon maaf kepada allah, MasyaAllah. Saat ini UAS juga belum tau, kalau dia pulang nanti kami ceritai, nanti dia paling hanya tertawa,” kata Nur.***trb/mpc/bs