Rusak Parah dan Hancur Lebur, Jalan Sei Asahan tak Pernah Diperbaiki Pemko Medan

Medan MedanPunya) Kondisi Jalan Sei Asahan, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Medan Baru rusak parah dan hancur lebur. Lubang di jalan yang rusak ini kerap digenangi air jika hujan turun.

Dari amatan, pengendara tampak kesulitan melewati jalan berlubang yang digenangi air tersebut.

Untuk melewati lubang, beberapa pengendara juga melipir ke tepi aspal yang dekat dengan trotoar.

Berdasarkan keterangan warga sekitar, terdapat tiga ruas jalan yang rusak di Jalan Sei Asahan.

Yang paling parah berada tak jauh dari arah Jalan Setia Budi Medan.

Amsori, seorang warga di Jalan Sei Asahan mengatakan aspal rusak ini sudah hampir tujuh tahun tidak diperbaiki. Ia menuturkan beberapa ruas jalan di Padang Bulan tak sedikit yang rusak dan berlubang.

“Sudah lama lah ini rusak nya, ada sekitar tujuh tahun lebih. Parah sekali rusaknya, semakin dilewati semakin rusak,” ujarnya, Rabu (26/1).

Ia mengatakan, di ruas Jalan Sei Asahan yang menuju Jalan Sei Selayang juga rusak. Namun aspal rusak yang berada tak jauh dari warungnya yang terparah.

“Di depan sana juga ada. Tapi dua ruas ini lah yang paling parah di sepanjang jalan ini,” katanya.

Seorang warga lainnya, Rusda mengatakan kondisi jalan Sei Asahan semakin parah karena tak kunjung diperbaiki.

“Kondisinya semakin parah karena tidak diperbaiki dari tiga tahun yang lalu. Semakin lama tidak diperbaiki semakin lubangnya membesar,” tuturnya.

Ia berharap pemerintah setempat dapat mengajukan perbaikan Jalan Sei Asahan agar bisa digunakan dengan nyaman oleh para pengendara.

“Kalau bisa diajukan lah biar diperbaiki. Karena Jalan di Medan ini yang rusak banyak, sering dibiarkan dan pura-pura enggak tahu. Yang kesulitan kita lah yang rutin melewati nya setiap hari,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, anggaran untuk penanganan banjir dan pembenahan infrastruktur di Kota Medan tahun 2022 sebesar Rp 1 triliun.

Anggaran ini, jauh lebih besar jika dibandingkan dengan anggaran tahun-tahun sebelumnya.

Anggaran tersebut pun sudah disahkan di APBD Medan tahun 2022 bersama DPRD Medan.

Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta anggaran Rp 1 triliun tersebut, dimanfaatkan maksimal untuk realisasi sepanjang tahun 2022.

Ia meminta realisasi anggaran tidak di bawah 90 persen.

“Ini anggaran yang saya minta harus terealisasi tahun 2022 harus terealisasi. Saya tidak mau ada lagi realisasi di bawah 90 untuk anggaran ini baik untuk penanganan banjir maupun perbaikan jalan rusak di Kota Medan,” katanya.***trb/mpc/bs

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version