Medan(MedanPunya) Jalan Pintu Air IV, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor sudah puluhan tahun rusak. Aspalnya terkelupas dan jalanan berlubang.
Bahkan, lubang yang menganga sekira 50 meter.
Amatan, jalan rusak tersebut mengganggu pengguna jalan. Jika kenderaan yang lewat cukup ramai, kemacetan juga sering terjadi.
“Sudah lama sekali ini belum diperbaiki, sudah ada 20 tahun,” kata Esperina, warga yang tinggal tepat di depan lokasi aspal rusak, Rabu (2/6).
Ia mengaku sudah tinggal di lokasi jalan rusak ini selama hampir 30 tahun, namun selama dirinya tinggal di sana belum pernah sekalipun jalan rusak tersebut diperbaiki.
“Enggak pernah diperbaiki, padahal bahaya juga ini kalau hujan air menggenang sering orang jatuh. Karena kan enggak tahu di mama lubangnya, dalam pulak itu lubang-lubang jalan ini,” terangnya.
“Kalau kayak kami kan sudah tahu mana yang berlubang, tapi kalau yang enggak tahu kan enggak nampak dia tertutup air,” tambahnya.
Ia sangat berharap ada perbaikan jalan yang dilakukan oleh pemerintah setempat.
Karena kerusakan jalan yang cukup parah ini menurut nya sangat mengganggu.
“Kalau bisa diperbaiki lah, sudah lama kali seperti ini, berbahaya dan menganggu pengguna jalan. Kami pun terganggu karena susah orang lewat atau mau parkir di depan ini,” harapnya.
Senada disampaikan Sinuhaji, warga lainnya.
Ia mengatakan, bahwa lokasi jalan rusak di Pintu Air IV ini sudah berlarut-larut namun tidak ada tindakan yang berarti.
“Sudah lama lah ini, enggak pernah diperbaiki. Padahal ini kan Jalan alternatif ke Brastagi juga ini, sudah enggak pantas lah di Medan masih ada jalan rusak begini,” tuturnya.
Ia juga berharap perbaikan jalan segera dilakukan.
“Saya rasa yang paling parah yang ini ya. Lubang nya dalam dan lebar-lebar bahkan ada yang sampai ke tengah jalan. Semoga bisa segera diperbaiki lah,” ucapnya.
Terpisah, Camat Medan Johor Zulfakhri Ahmadi mengatakan bahwa perbaikan Jalan Pintu Air IV sudah diajukan ke Musrenbang.
Namun realisasi yang dilakukan oleh Dinas PU baru separuh jalan.
“Kalau kami dari Kecamatan sudah ajukan itu, tapi realisasi nya baru setengah, belum sampai seluruh nya hingga perbatasan Kecamatan Medan Tuntungan,” katanya.
Perbaikan jalan yang baru setengah tersebut, ujar Ahmadi dilakukan pada tahun 2019. Sementara untuk tahun 2021 belum ada anggaran yang direalisasikan dari Dinas.
“Ini sudah masuk daftar, tinggal realisasi saja, cuma belum tau kita kapan,” tuturnya.***trb/mpc/bs