Medan(MedanPunya) Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar didoakan menjadi Kapolri saat menghadiri dialog bersama Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi. Doa itu merupakan permintaan Edy.
Edy awalnya berbicara soal harapan agar Boy Rafli bisa menjadi petinggi di Polri. Dia meminta orang-orang yang hadir dalam kegiatan itu mengaminkan doa tersebut.
“Kita mengaminkan lah ini,” kata Edy dalam Dialog Kepala BNPT bersama Gubernur Sumatera Utara di rumah dinas Gubsu di Medan, Selasa (1/12).
Sebenarnya, sudah ada doa yang dibacakan saat pembukaan kegiatan dialog tersebut. Namun ada lagi doa khusus di akhir acara setelah Edy meminta agar Boy Rafli didoakan menjadi Kapolri.
Edy menyebut dia sudah lama mengenal Boy Rafli. Edy mengatakan Boy Rafli pernah bertugas di Papua yang disebutnya merupakan pengalaman paling sulit.
“Melakukan bersama secara pengalaman yang paling sulit itu di bagian timur, di Papua sana. Itu kalau terorisnya itu disebut, hampir semua yang dilakukan mirip dengan itu (di Papua) dan beliau pernah Kapolda di sana,” ucap Edy.
“Saya yakin itu, bukan karena saya berbicara di depan, ada beliau. Karena saya tahu, saya leting ’85 (di Akabri), beliau leting ’88, jadi saya kenal,” imbuhnya.
Di akhir acara, Kepala FKPT, Ishaq Ibrahim, membacakan doa khusus yang diminta Edy. Dalam doa itu, Komjen Boy Rafli didoakan menjadi Kapolri.
“Berikan kesehatan yang prima kepada ayahanda kami bapak Komjen Pol Drs H Boy Rafli Amar. Untuk beliau menjadi mendapat amanah terbaik di negara kami ya Allah, sebagai pengawal rakyat, pengawal keamanan, komando rakyat. Berikan kepada beliau kemudahan kemudahan untuk menjadi Kepala Kepolisian Republik Indonesia. Kami masyarakat Sumatera Utara di bawah Gubernur kami, Pak Edy Rahmayadi, kami yakin bahwa Pak Boy Rafli Amar yang paling tepat memimpin Kepolisian Republik Indonesia ini,” ucapnya.***dtc/mpc/bs