Medan(MedanPunya) Nasib tragis menimpa seorang remaja, yang menjadi korban pembacokan oleh anggota geng motor.
Korban yakni berinisial SAS (16) warga Jalan Sehati, Kelurahan Tegal Rejo, Kecamatan Medan Perjuangan.
Ia dinyatakan tewas, setelah sempat menjalani perawatan medis di rumah sakit usai kepalanya dibacok oleh para pelaku.
Menurut Nurma, adiknya dinyatakan meninggal dunia, pada Jumat (7/6) sekira pukul 14.00 WIB.
“Kemarin adik saya nggak nggak sempat di operasi, karena terlalu beresiko, terus keadaannya juga sangat parah,” kata Nurma, Selasa (11/6).
Katanya, saat itu celurit yang dibacok ke kepalanya menembus ke otak kanan dan kiri adiknya.
“Saraf besar yang ada di kepalanya juga rusak. kata dokter pas hari kamis kemarin, adik saya sudah mati batang otaknya,” sebutnya.
“Adik saya sudah nggak bisa bernafas kalau tanpa bantuan alat. Jadi kemungkinan dia bangun cuma 1 persen,” sambungnya.
Nurma menyampaikan, pasca kejadian celurit yang dibacok ke kepala korban masih menempel sampai di bawa ke rumah sakit.
“Waktu di pindahkan ke Rumah Sakit Martena dan saat cerulitnya mau dicabut adik saya masih merespon, cuma tidak bisa bicara, hanya mengerang saja,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia dan pihak keluarga berharap kepada pihak kepolisian, agar pelaku lain yang masih buron dapat segera di tangkap.
“Kami percayakan sepenuhnya kepada pihak kepolisian polisi. Semoga adik saya bisa mendapatkan keadilan dan pelaku di hukum, walaupun yang membunuh adik saya masih dibawah umur,” ucapnya.
Sebelumnya, Dua dari tiga anggota geng motor ditangkap polisi, usai membacok dua orang remaja hingga berlumuran darah.
Kedua pelaku yakni Rendy Aritonang (19) warga Jalan Medan Utara, Kecamatan Medan Tembung, dan AR (16) warga Jalan Kemenangan Tangkul 2 Kecamatan Medan Tembung.***trb/mpc/bs