Tak Ada Zona Merah di Sumut, Gubsu Masih Belum Izinkan Sekolah Dibuka

Medan(MedanPunya) Peta risiko Satgas COVID-19 menunjukkan tak ada lagi zona merah atau wilayah risiko tinggi penyebaran Corona di Sumatera Utara. Meski demikian, Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi belum mengizinkan sekolah kembali dibuka untuk kegiatan belajar-mengajar tatap muka.

“Belum, kan udah bilang nanti tanggal 1 Januari kumpul lagi dengan tokoh tokoh akademisi, tokoh-tokoh intelektual, tokoh tokoh adat, tokoh tokoh agama, saya duduk dulu karena yang tahu tentang sekolah ini bukan orang politik, juga bukan orang kesehatan tetapi ahli psikologi anak, kita akan sama-sama mendiskusikan ini,” ujar Edy di Rumah Dinas Gubsu, Medan, Senin (9/11).

Dia menyebut tak akan mengorbankan kesehatan anak-anak dengan tergesa-gesa membuka sekolah untuk kegiatan belajar tatap muka. Edy mengatakan Pemprov Sumut memprioritaskan kesehatan warga.

“Anak-anak kita tidak boleh dikorbankan dengan kondisi ini, ilmu bisa kita kejar, tapi kesehatan adalah prioritas,” ujar Edy.

Edy juga meminta warga tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker. Dia mengatakan masker bisa membantu mencegah risiko penularan Corona.

“Kita harus tetap protokol kesehatan. Ini maskerku ini adalah keselamatanmu, maskermu keselamatanku, sehingga benar-benar makai masker setiap saat,” kata Edy.

Edy mengatakan dirinya tak hanya berpatokan pada peta risiko yang dibuat Satgas COVID-19. Menurutnya, penyebaran virus harus terus diwaspadai.

“Saya tidak terlalu menganut itu ya, itu hanya sebagai data. Ada kuning, ada oranye, ada hijau, ada merah. Itu hanya sebagai data. Tetapi virus itu tidak bisa dipakai seperti itu,” ucapnya.

Dari peta risiko yang dibuat oleh Satgas COVID-19 Nasional per 1 November 2020, mayoritas kabupaten/kota di Sumut masuk zona oranye atau risiko sedang.

Dari 33 kabupaten/kota di Sumut, dua di antaranya masuk sebagai wilayah risiko rendah. Kedua kabupaten itu adalah Asahan dan Nias.

Sementara itu, hingga Minggu (8/11), terdapat 13.743 kasus positif Corona di Sumut. Dari jumlah itu, 11.239 orang dinyatakan sembuh dan 564 orang meninggal dunia.***dtc/mpc/bs

Berikan Komentar:
Exit mobile version