Tes Psikologis Paslon Pilkada Se-Sumut Digelar, Calon Positif Corona Menyusul

Medan(MedanPunya) Sebanyak 110 orang bakal calon kepala daerah di Pilkada se-Sumatera Utara (Sumut) mengikuti tes psikologis. Calon-calon yang dinyatakan positif Corona akan mengikuti tes susulan.

“Mestinya tidak hanya 110, karena banyak yang positif COVID-19, maka tidak diperkenankan ikut. Nanti kalau sekiranya setelah isolasi mandiri diperiksa lagi dan ternyata udah negatif, maka kita sertakan di tes kesehatan rohani berikutnya,” kata Ketua Himpunan Psikologi Indonesia Sumut, Ilmiah, di Medan, Selasa (8/9).

Calon kepala daerah yang hadir ini berasal dari 19 daerah yang melakukan Pilkada di Sumut. Sedangkan 4 daerah lainnya belum mengikuti tes karena hanya ada satu pasangan calon yang mendaftar di KPU.

“Empat daerah lainnya itu hanya satu Paslon yang mendaftar. Karena hanya satu Paslon yang mendaftar, menurut keputusan KPU tidak boleh dilakukan tes sampai dilakukan dulu tahapan oleh KPU, misalkan disosialisasikan dulu, jika tidak ada yang mendaftar baru dilakukan, dites,” ucapnya.

Ilmiah menjelaskan, setelah tes psikologis, para calon kepala daerah ini akan menjalani tes jasmani dan narkoba. Penilaian akan diumumkan setelah para peserta mengikuti keseluruhan tes.

“Jadi keputusannya itu ada tiga unsur penilaian, kalau rohani dari Himpsi, fisik atau jasmani itu dari IDI, kemudian bebas penyalahgunaan narkoba dari BNN. Jadi nanti ketiga unsur ini, setelah nanti masing-masing akan berdiskusi secara pleno apakah yang bersangkutan memenuhi syarat atau tidak. Salah satunya saja tidak memenuhi syarat, maka dinyatakan gugur,” tuturnya.

Dua bakal calon wali kota Medan, Akhyar Nasution dan Bobby Nasution, juga hadir dalam tes ini. Akhyar mengaku bisa melalui tes dengan lancar.

“Tes psikologi ya ada beberapa materi kemudian ini lagi break, nanti dilanjutkan dengan wawancara masing-masing orang per orang. Prosesnya berjalan aman, tenang, lancar dan terikuti semua, tidak ada masalah.”

Akhyar mengatakan tes ini terdiri dari beberapa jenis soal. Dia optimistis bisa melalui tes ini.

“Insyaallah (lulus), ini kan hanya pemetaan,” jelas Akhyar.

Bobby Nasution juga mengaku tidak mengalami kesulitan selama mengikuti tes. Dia mengatakan salah satu tes yang dilakukan adalah menggambar.

“Nggak ada (kesulitan). Ya tes psikologi biasa. Karena terakhir dulu pas kuliah, ya banyak ketawa juga tadi, disuruh gambar,” tuturnya.***dtc/mpc/bs

Berikan Komentar:
Exit mobile version