Medan(MedanPunya) Tim Hukum Nasional (THN) capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) Sumatera Utara (Sumut) mendampingi warga membuat laporan ke Bawaslu Sumut. Laporan tersebut terkait dengan video Kabid SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Medan Andy Yudistira yang mengarahkan dukungan PGRI ke capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Iya (kemarin kita mendampingi warga membuat laporan ke Bawaslu Sumut terkait video Kabid SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Medan yang viral),” kata anggota THN AMIN Sumut, Bambang Abimayu, Rabu (17/1).
Bambang menyebutkan Andy yang merupakan Sekretaris PGRI Medan yang berstatus ASN harusnya bersikap netral terkait Pilpres 2024. Bukan malah menggalang suara dan mengarahkannya ke salah satu calon.
“Sekjen PGRI kan itu pegawai negeri, harusnya mereka bersikap netral, nggak mengkonfirmasi ke anggota PGRI disuruh pilih salah satu pasangan calon dengan segala argumennya,” ucapnya.
Pihaknya berharap Bawaslu segera menindaklanjuti soal video tersebut. Apalagi mereka sudah melaporkan video tersebut ke Bawaslu Sumut.
“Yang pasti temuan ini sudah kita laporkan, supaya ini cepat diapakan Bawaslu,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video menampilkan Kabid SMP Dinas Pendidikan Kota Medan Andy Yudhistira mengarahkan dukungan ke capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka viral di media sosial. Bawaslu pun mengecek soal video viral tersebut.
Dalam video yang dilihat detikSumut, Selasa (16/1), terlihat Andy berbicara ke belasan orang yang isi pembicaraannya itu terkait politik kepentingan mereka bersama Ketua PGRI Kota Medan Sriyanta. Andy juga merupakan Sekretaris PGRI Kota Medan.
Dalam potongan video tersebut, Andy mengatakan jika pasangan capres-cawapres 02 merupakan orang yang ada di dalam kekuasaan. Mengingat Prabowo merupakan Menteri Pertahanan dan Gibran adalah anak Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Tapi yang nomor 2 ada di dalam kekuasaan, apa itu kekuasaannya? Pak Prabowo itu menteri Pertahanan, Wakil Presiden Mas Gibran itu adalah anak dari Presiden yang sampai saat ini sampai bulan 10 nanti. Sama Pak Wali Kota, sampai bulan 10 nanti Pak Wali Kota masih Wali Kota,” kata Andy di dalam video.
Andy membenarkan jika dia dan Sriyanta membawa PGRI ke ranah politik praktis demi menguntungkan kepentingan mereka. Menurutnya hal tersebut tidaklah dosa.
Ternyata yang ada di dalam video tersebut merupakan cabang PGRI Kota Medan. Dia meminta agar setiap cabang membawa 7 orang yang komitmen dan tegak lurus ke mereka. Hal itu diduga untuk memenangkan Prabowo-Gibran.
Setelah itu, Andy menjelaskan soal silsilah Gibran dengan Bobby termasuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan Benny Sinomba Siregar. Ketiga disebut memiliki hubungan yang erat karena masih satu keluarga.
“Begini ya, Dinas Pendidikan itu dalam satu keluarga harus kita pahami, apa harus kita pahami? Kita sampaikan tadi nomor 2 itu Pak Prabowo dan Mas Gibran itu, Bapak Wali Kota kita itu Bobby Afif Nasution, Mas Gibran itu adalah kakak iparnya, abang kandung istrinya, Kadis Pendidikan Kota Medan itu adik kandung mamaknya (Bobby Nasution), jadi ini ada hubungan keluarga yang sangat erat,” bebernya.***dtc/mpc/bs