Tingkatkan Literasi Warga, Pemkot Medan Tempel Barcode E-book di Ruang Publik

Medan(MedanPunya) Pemkot Medan akan menempel barcode yang dapat di-scan oleh warga untuk mengakses e-book di ruang-ruang publik di Medan. Hal itu dilakukan guna mendorong penguatan literasi warga Kota Medan.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Medan, Laksamana Putra Siregar, mengatakan jika Pemkot Medan memiliki perpustakaan pusat yang bertempat di kantor dinas. Selain itu, saat ini mereka memiliki cabang perpustakaan di Taman Beringin.

“Selain di kantor dinas yang kita sebut sebagai perpustakaan pusat, kita juga punya cabang perpustakaan di Taman Beringin,” kata Laksamana Putra Siregar, Selasa (16/1).

Selain perpustakaan offline, Pemkot Medan sendiri mendorong perpustakaan digital untuk mempermudah masyarakat mengakses buku. Tahun 2024, ditargetkan akan ada 13 pojok baca digital di kantor lurah dan kantor camat di Medan.

“Kita punya 7 pojok baca digital yang ditempatkan di kelurahan, di tahun ini akan ditambah menjadi 13 belas. Itu akan ditempatkan di kantor lurah, kantor camat, sehingga masyarakat yang mengakses layanan di situ bisa meningkatkan literasinya dengan membaca buku,” ucapnya.

Selain itu, Pemkot Medan juga akan menempelkan barcode e-book tersebut di bus listrik yang baru uji coba di Medan hingga rumah ibadah. Termasuk di pusat-pusat perbelanjaan.

“Di halte, di bus, di rumah ibadah. Kita juga akan kembangkan nanti di tempat-tempat publik seperti di mal, salah satunya di Mal Pelayanan Publik yang akan dilaunching Pemko Medan,” ujarnya.

Pemkot Medan sendiri memiliki koleksi 60 ribu lebih buku cetak. Sedangkan untuk e-book sekitar 20 ribu judul buku.

Untuk mengakses e-book tersebut, masyarakat tinggal men-scan barcode yang ditempelkan di lokasi. Nantinya masyarakat akan diarahkan untuk melakukan pendaftaran akun untuk mengakses e-book dengan sistem pinjam seperti peminjaman secara offline.

“Sistemnya sama seperti offline, masyarakat nanti akan diarahkan berapa lama meminjam e-book tersebut,” ungkapnya.

Keberadaan pojok buku digital itu dinilai penting untuk menekan angka kriminalitas di Kota Medan. Sehingga masyarakat lebih banyak membaca dan mendapatkan pengetahuan penting dari buku yang disediakan oleh Pemkot Medan.

“Dengan ini kita mengharapkan literasi masyarakat Medan itu meningkatkan, karena literasi ini sangat penting bagi pembangunan bagi masyarakat yang maju dan modern, tentunya ini sesuai dengan visi misi Bapak Wali Kota Medan menjadikan Medan berkah, maju dan kondusif,” tutupnya.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version