Medan(MedanPunya) Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman meninjau tempat isolasi terpadu (isoter) Terapung di Kapal KM Bukit Raya yang bersandar di Dermaga Pelabuhan Belawan. Dalam kegiatan itu, ia juga memimpin rapat dengan berbagai OPD sesuai bidangnya.
“Terkait persiapan kita besok kedatangan pak Menteri. Saya minta agar semua sistem diperjelas mana porsi bagian-bagian OPD agar tidak lempar tanggungjawab ini yang ditekankan oleh pak Wali kita,” ujarnya.
Ia menambahkan, dalam rapat diingatkan bahwa semua pihak harus bekerja sama agar setiap bidang. Beberapa hasil dari rapat tersebut harus memvalidkan tempat screaning agar Dinas Kesehatan mengetahui mana orang-orang yang boleh naik keatas kapal.
“Nah, ini sistem harus dibangun, apakah saturasinya diangka 90 yang boleh naik keatas dengan kategori penyakit demam ataupun membawa bukti PCR,” ujar Wakil Wali Kota Medan.
Lebih lanjut, ia meminta pihak Pelindo menyediakan 3 hal untuk memfasilitasi yakni, konsumsi, APD, dan ambulans dengan menggunakan dana CSR.
“Nah di sini saya minta kepada Pihak Pelindo tolong sampaikan ke GM, hasil rapat kemarin dengan pak Menteri, Kita bisa gunakan dana CSR. Jadi kita minta Pelindo siapkan konsumsi disini, untuk seluruh yang ada diwilayah ini,” tegas Wakil Wali Kota Medan.
Para pasien yang nantinya melakukan isoter terapung dilokasi ini, diwajibkan membawa hasil PCR.
Tepat pada pukul 20.00 WIB (malam ini) pasien akan masuk untuk pertama kali isoter terapung, dan pada besok harinya Menteri BUMN, Erick Tohir bersama Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi akan melakukan kunjungan kerja dan peninjuauan langsung untuk isoter terapung Kapal KM. Bukit Raya.
Nantinya, Nakhoda yang akan mengatur para pasien perempuan dan laki-laki untuk tak dicampur dengan catatan jangan dia terganggu dengan pekerjaan penyekatan. yang belum selesai.
Wakil Wali Kota berpesan agar pasien yang datang sudah bisa ditetapkan ditempatnya. “Berarti saat ini yang bisa dipakai hanya dek 5. Karena dek 5 sudah full semua selesai 100 persen,” ucap Wakil Wali Kota Medan.
Sementara itu, Wakil Wali Kota minta kepada Nakhoda untuk cepat berkoordinasi jika ada yang kurang pada fasilitas seperti makan, air tawar minum, dll.
“Ini rumahnya bapak. Bapak yang tahu. Jadi janganlah sampai nanti air ada kurang atau apa. Cepat koordinasi,” ucapnya.
Dan mengenai masalah sampah, Wakil Wali Kota Medan mengatakan agar sampah tersebut memiliki tempat khusus dan disemprot sebelum dibuang.
“Terkait dengan sampah, sampah ini juga salah satu indikator penyebaran virus dari nasi kotak makan kalau bisa disiapkan yang tempat sampah plastik langsung diikat. Sebelum diambil tolong disemprot dulu. Kita matikan kumannya diplastik luar itu,”
Dalam pertemuan rapat tersebut dihadiri Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Dr. Mhd. R. Dayan, pihak TNI Angkatan Laut, Dinas Kesehatan Kota Medan, BPBD Kota Medan, Kesyabandaran Belawan, PLN, Pelindo, Nakhoda, dan pihak-pihak terkait.***trb/mpc/bs