Medan(MedanPunya) Sejumlah orang tua murid menggelar demonstrasi di depan salah satu SD di Medan, Sumatera Utara. Mereka menuding oknum kepala sekolah (kepsek) di SD tersebut adalah penyuka sesama jenis atau gay.
“Sebenarnya kasus ini sudah lama, bulan 4 kemarin sudah viral di Facebook yang mengunggah semua bagaimana hubungan Pak J (kepala sekolah) dengan Z (teman prianya) dan kami berembuk guru dan orang tua murid bagaimana caranya kita tidak mau nanti jadi ada korban. Dan ini juga telah diketahui oleh Lurah dan Camat Medan Tuntungan,” kata salah satu orang tua murid, Raiman, kepada wartawan di Medan, Rabu (23/12).
Para orang tua yang menggelar demonstrasi ini terlihat membawa sejumlah poster berisi protes soal kepala sekolah tersebut. Salah satu poster itu berisi ‘Kami menolak Kepsek LGBT’.
Kembali ke Raiman. Dia menyebut Z mengaku bahwa dirinya punya hubungan khusus dengan J. Hal itu, menurut Raiman, disampaikan di hadapan lurah setempat.
“Karena mereka di hadapan Ibu Lurah pun Saudara Z sudah mengakui bahwa dia punya hubungan badan dan di hadapan kami orang tua murid tanggal 13 April, Z sudah mengakui semuanya dan di tanggal 14 April, kami tidak pernah menelepon Pak J, dia datang sendiri tanggal 14 April di tempat kami kumpul. Di situ diakuinya semua, betul semua apa gambar-gambar di FB benar itu foto dia dan dia punya hubungan sejenis dengan Z. Dia melakukan hubungan sekali, dua kali, beberapa kali tapi ngakunya khilaf. Dia tidak mau dikatakan homo,” ujar Raiman.
Raiman mengaku dirinya sebagai orang tua takut anaknya menjadi korban pelecehan di sekolah. Dia juga mengklaim 300 orang tua siswa meneken pernyataan meminta kepala sekolah diganti.
“Yang kami takuti dengan segala apa yang dilakukan oleh bapak itu, dengan CCTV yang penggunaannya dulu tak seperti ini diarahkan ke kamar mandi dan gerbang ini sangat sulit orang tua murid masuk ke dalam. Jadi ini bentuk ketakutan kita jangan sampai anak kita ada korban. Itulah dari kami,” tutur Raiman.
“Ada surat pengunduran dirinya yang dibuat bulan Juni. Keinginan kita dari awal di hadapan kepsek. Supaya dia pindah, itu aja. Kami mohon dia pindah,” sambungnya.
Raiman mengaku pihaknya juga sudah berulang kali datang ke Dinas Pendidikan. Namun, katanya, belum ada tindak lanjut terkait masalah yang mereka sampaikan.
“Kita datang lagi ke Dinas Pendidikan, mohon ditindaklanjuti tapi sampai saat ini hanya janji,” sebut Raiman.
Kadis Pendidikan Medan, Adlan, mengatakan pihaknya bakal menindaklanjuti protes para orang tua murid tersebut. “Ditindaklanjuti,” ucapnya.***dtc/mpc/bs