Viral Harimau di Medan Zoo Kurus-Makan Rumput, BKSDA Sumut Turun Tangan

Medan(MedanPunya) Video menunjukkan harimau yang terlihat kurus dan memakan rumput di Medan Zoo viral. Pimpinan DPRD Medan pun menyentil Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Dalam video itu terlihat seekor harimau yang berada di dalam kandang. Harimau itu terlihat kurus dan sedang memakan rumput di dalam kandang.

Pengunggah menyebut harimau yang terlihat kurus itu berada di kebun binatang Medan atau Medan Zoo. Pengunggah juga menyebut hewan-hewan yang berada di Medan Zoo tidak terawat.

“Berikut foto Harimau Sumatera yang ada di Medan kemarin, badannya kurus dan memakan rumput. Kejadian di kebun binatang Medan,” tulis narasi dalam video.

Pihak PD Pembangunan Medan dan manajemen Medan Zoo belum memberikan jawaban terkait hal ini. Sementara itu, BKSDA Sumut mengaku sedang menurunkan tim untuk mengecek kondisi harimau.

“Kita lagi turunkan tim ke sana,” kata staf bagian Humas BKSDA Sumut, Andoko Hidayat, saat dimintai konfirmasi.

Wakil Ketua DPRD Medan Rajuddin Sagala meminta pengelola kebun binatang memberikan perawatan yang terbaik ke satwa yang ada. Rajuddin juga meminta Bobby Nasution mengevaluasi manajemen Medan Zoo buntut viral harimau kurus.

“Kita meminta agar Pemko Medan mengevaluasi pegawai, manajemen, yang mengurusi persoalan binatang di kebun binatang ini. Maunya binatang ini dirawat dengan baik,” tutur Rajudin.

Rajudin juga meminta Pemko Medan memberikan alokasi dana yang cukup untuk perawatan binatang yang ada di kebun binatang tersebut.

“Dengan adanya dana yang cukup, perawatan juga akan semakin baik,” jelasnya.

Bobby Nasution pernah memberikan janji untuk membenahi kebun binatang. Bobby mengatakan akan menarik investor untuk itu.

“Harus (menarik investor). Ini harus karena kemampuan daerah punya batasan ya, tentunya kita utamakan untuk kepentingan sosial masyarakat. Jadi kalau anggaran kita jor-joran untuk membangun bisnis, kan nggak cocok. Kita macam bukan pemerintah namanya untuk fokus malah berbisnis, nggak cocok. Jadi ini harus penggunaan optimalisasi dananya bisa kita tarik swasta,” kata Bobby Nasution, Kamis (5/8).

Bobby pun menargetkan hal ini secepatnya terealisasi. Namun Bobby mengaku harus melihat lagi kondisi saat ini ketika bangsa tengah menghadapi pandemi COVID-19.

“Ini kita harus melihat keadaan, ini pandemi COVID. Ini saja sudah kita tutup dari bulan Mei, tentunya investasi itu tolok ukurnya adalah dividen, profit. Nanti kita lihat dulu berapa profitnya berapa tahun, bagaimana kondisi ke depannya ini, sudah bisa dibuka. Nanti tiba-tiba pandemi naik lagi, kemarin kita sudah landai, ini sudah pernah ditutup juga dulu, pas naik-naik ya, pas sudah landai dibuka ini naik lagi ditutup lagi. Nah, kondisi ini siapa yang bisa kita ajak, bisa sama-sama mengerti, sama-sama paham, target secepat-cepatnya,” ucap Bobby.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version