Medan(MedanPunya) Viral sebuah postingan yang menyebut seorang warga positif virus Corona ditolak untuk masuk ke isolasi terpusat (isoter) Asrama Haji, Medan. Satgas COVID-19 pun memberikan penjelasan.
Dilihat Selasa (24/8), dalam postingan itu pengunggah membuat narasi kekecewaan karena ditolak untuk isolasi di Asrama Haji saat dia positif Corona.
“Katanya kalau mau isolasi langsung datang aja ke Asrama Haji. Tapi begitu sampai malah diusir,” tulis narasi dalam foto viral tersebut.
Pengunggah kemudian menceritakan reaksi petugas di lokasi isoter yang langsung menjauh ketika mengetahui dia positif Corona. Si pengunggah kecewa karena merasa sudah mengikuti protokol kesehatan dengan menggunakan masker tiga lapis.
“Ini yang baru saya alami Pak Bobby Nasution, Edy Rahmayadi,” tulis narasi dalam foto.
Pengunggah mengatakan dia sempat berkonsultasi dengan pihak puskesmas di lingkungan rumahnya. Disebutkan, pihak puskesmas meminta langsung datang ke Asrama Haji tanpa memberikan rujukan.
“Sebelum ke sini, saya memang tidak dirujuk kemana-mana dari puskesmas dekat rumah. Malah ketika saya tanya isolasi di Asrama Haji, jawabannya ‘tidak tahu, coba langsung ke Asrama Haji’. Bagaimana pak?,” tulis narasi dalam foto.
Dimintai konfirmasi terpisah, Juru Bicara Satgas COVID-19 Sumut Aris Yudhariansyah mengatakan lokasi isolasi terpusat di Asrama Haji diperuntukkan untuk pasien gejala ringan yang dirujuk rumah sakit. Selain itu, lokasi Asrama Haji diperuntukkan bagi warga dinyatakan positif saat terjaring operasi yustisi.
“Isoter Asrama Haji diperuntukkan bagi pasien recovery rumah sakit, Pekerja Migran Indonesia (PMI)/Tenaga Kerja Indonesia (TKI) terkonfirmasi, kemudian untuk warga yang terjaring operasi yustisi dan terkonfirmasi,” ucap Aris.
Aris menilai peristiwa itu terjadi karena informasi tentang lokasi isoter tidak diterima dengan baik oleh warga. Dia mengatakan warga yang datang sendiri untuk isolasi dapat datang langsung ke Hotel Soechi, Medan, yang kini juga menjadi lokasi isolasi terpusat.
“KTP Medan ke isoter Soechi dulu,” jelasnya.
***dtc/mpc/bs