London(MedanPunya) Kekalahan dari Tottenham Hotspur membuat laju buruk Chelsea berlanjut. Graham Potter kini menjadi manajer terburuk The Blues di era Premier League.
Chelsea kalah 0-2 dari Tottenham di pekan ke-25 Liga Inggris. Si Biru tampil melempem dalam derby London di Stadion Tottenham Hotspur, Minggu (26/2/2023).
Hasil itu membuat laju buruk Chelsea berlanjut. Sejak November, Mason Mount dkk cuma mengemas dua kemenangan, 6 kali kalah, dan sisanya imbang. Kini, Chelsea terjerembab di peringkat 10 klasemen Liga Inggris, tertinggal sangat jauh dari rival-rivalnya.
Performa ini juga membuat Graham Potter disorot. Bagaimana tidak, pria yang ditunjuk menggantikan Thomas Tuchel itu belum bisa memberi perubahan sama sekali, meski diberi skuad berlimpah bintang.
Graham Potter, yang dibajak dari Brighton & Hove Albion, kini tercatat sebagai manajer terburuk Chelsea di era Premier League. The Sun menyebut, rasio kemenangannya di Liga Inggris menjadi yang paling rendah sejak era Premier League dimulai.
Di era Premier League sendiri, Chelsea sudah merekrut 19 manajer. Dan Potter punya rasio kemenangan terendah sejauh ini.
Pria berusia 47 tahun itu sudah memimpin Chelsea bertanding sebanyak 18 laga. Baru lima kemenangan ia berikan, dengan sisanya 6 kali kalah dan 7 kali kalah. Rasio kemenangannya cuma 27,8 persen.
Catatan Potter lebih rendah dari Ian Potterfield, yang punya rasio kemenangan 31 persen dari 29 laga, dengan rincian 9 kali menang dan menelan hasil seri dan kalah masing-masing 10 kali.
Graham Potter sendiri kabarnya masih mendapat restu dari Todd Boehly untuk membesut Chelsea. Hal itu berbanding terbalik dengan para penggemar, yang lebih ingin melihatnya mundur.***dtc/mpc/bs