Madrid(MedanPunya) Spanyol berhasil lolos dari fase grup di Euro 2020. Tim Matador bakal bertemu Kroasia pada nanti malam, Senin (28/6).
Namun sayangnya, ada yang bikin fans Spanyol tidak senang. Si penyerang, Alvaro Morata dianggap tidak maksimal pada laga vs Slovakia.
Saat itu, striker Juventus tersebut tidak berhasil mengeksekusi tendangan penalti saat timnya menang 5-0. Tendangannya mampu ditepis oleh kiper Martin Dubravka saat pertandingan tersebut masih 0-0.
Tentu hal tersebut bukan yang diinginkan Alvaro Morata. Ia bahkan mengaku tidak bisa tidur sepanjang malam karena beberapa penampilan buruknya.
Buntut dari penampilan itu, Alvaro Morata mendapatkan hujatan. Bahkan keluarganya juga mendapatkan perlakuan yang sama.
Bukan cuma itu, istri dan tiga anak Alvaro Morata juga menerima ancaman pembunuhan.
“Saya tidak tidur selama sembilan jam setelah pertandingan,” kata Morata.
“Saya mengerti saya mendapat kritik karena tidak mencetak gol, saya orang pertama yang mengetahui dan menerimanya.”
Alvaro Morata menyayangkan ancaman tersebut. Ia khawatir dengan keluarganya dan mengaku semakin sulit untuk fokus ke pertandingan selanjutnya.
“Saya berharap orang-orang akan menempatkan diri mereka pada posisi keluarga Anda yang menerima ancaman pembunuhan.”
“Yang mengganggu saya adalah mereka memberi tahu istri saya, bahwa mereka memberi tahu anak-anak saya.”
Oleh karena itu, Alvaro Morata mengaku terpaksa meninggalkan ponselnya. Ia mengaku menerima kritikan karena penampilan buruknya, tapi tidak untuk hujatan dan ancaman pembunuhan.
“Saya memahami kritik karena tidak melakukan pekerjaan saya dengan baik, tapi ada batasnya.”***dtc/mpc/bs