Madrid(MedanPunya) Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, ditanya terkait keputusan Sergio Ramos pensiun dari Timnas Spanyol. Don Carlo menyampaikan pandangan dengan bijak.
Ramos tidak bermain untuk Timnas Spanyol dalam dua tahun terakhir. Dia tak kunjung dilirik oleh pelatih Luis Enrique, yang sebelumnya menjadi juru taktik Spanyol.
Bek Paris Saint-Germain itu masih mencoba berharap bisa kembali ke Timnas Spanyol saat Luis De la Fuente menggantikan Enrique. Namun, takdir berkata lain dan Ramos masih juga tak dilirik.
Mantan pemain Real Madrid itu kemudian menyerah dan menyatakan pensiun dari Timnas Spanyol. Ramos sejatinya sudah mencatatkan 180 caps, yang menghasilkan dua trofi Piala Eropa dan satu Piala Dunia.
Sergio Ramos, yang sudah berusia 36 tahun, juga menjelaskan bagaimana dirinya sangat iri melihat Luka Modric, Lionel Messi, dan Pepe yang sudah berusia 35 tahun ke atas, tetapi tetap dipercaya dan bisa memberikan yang terbaik di timnas masing-masing.
Terkait situasi Ramos, Ancelotti menegaskan bahwa dirinya tidak pernah memandang usia dalam menentukan pemain yang layak tampil. Ancelotti cuma melihat dari kelayakan.
“Jika seorang pemain memenuhi syarat, tidak peduli berapa usianya. Usia 17 tidak membuat pemain harus tampil jika tidak pantas mendapatkannya. Yah, sama halnya dengan 35, 36 atau 37 tahun,” kata Ancelotti saat ditanya terkait keluhan Ramos, yang sampai harus pensiun dari Timnas Spanyol.
Di sisi lain, Ancelotti bukan pelatih yang tak berani ambil risiko mengorbitkan pemain muda. Sejatinya dia pernah mengorbitkan Gianluigi Buffon saat masih di Parma.
“Pelatih harus mengevaluasi dari hari ke hari, bahwa pemain tersebut layak. Terkadang orang-orang mengatakan bahwa saya tidak bertaruh pada pemain muda, dan saya pernah mempromosikan Buffon, yang berusia 16 tahun. Dia sangat bagus, lebih baik dari yang lain dan itulah mengapa dia bermain.”
“(Paolo) Maldini, pada usia 39 tahun, berlatih seminggu sekali dan bermain karena dia yang terbaik dari semuanya,” kata Ancelotti.***dtc/mpc/bs