London(MedanPunya) Kontrak baru jadi alasan performa Pierre-Emerick Aubameyang menurun. Tapi, ada yang bilang Aubameyang kena efek Arsenal yang memang lagi buruk.
Aubameyang akhirnya meneken kontrak baru pada Oktober lalu dengan masa tinggal di Emirates Stadium sampai 2023 dan mendapat kenaikan gaji 300 ribu per pekan.
Dengan kontrak baru itu, Aubameyang sejatinya bisa lebih tenang bermain dan membantu Arsenal menang lewat gol-golnya. Tapi, faktanya Aubameyang malah mejan setelah diberi kontrak baru.
Tengok saja, Aubameyang musim ini baru bikin empat gol dari 12 pertandingan di seluruh kompetisi. Bahkan di Liga Inggris, Aubameyang baru bikin dua gol, salah satunya dari penalti, dan jadi alasan mengapa lini serang Arsenal mejan.
Arsenal kini baru bikin 10 gol dari 10 pertandingan! Ini adalah statistik terburuk mereka sejak 1981/1982 dan Aubameyang tentu jadi pemain yang paling disorot.
Ketika kontrak baru dan gaji besar sudah diberikan, Aubameyang harusnya bisa memberikan timbal balik yang sepadan. Meski demikian, performa buruk Aubameyang juga bukan salah si pemain.
Menurut mantan pemain Arsenal era 80-an yang kini jadi pandit Sky Sports, Charlie Nicholas, menurunnya Aubameyang karena keputusan Mikel Arteta selaku manajer yang mengubah taktik tim.
Perubahan taktik ini membuat Aubameyang tidak nyaman di posisi barunya dan akibatnya dia pun sulit membuat gol. Tak cuma Pierre-Emerick Aubameyang, menurut Nicholas, hal ini juga berpengaruh pada keseluruhan tim.
“Performanya saat ini adalah tanda-tanda Arsenal memang kesulitan untuk mencetak gol,” ujar Nicholas.
“Mikel Arteta harus mengubah gaya main tim, dia harus membuat tim lebih tajam, sulit ditandingi lawan, dan lebih solid di belakang,” sambungnya.***dtc/mpc/bs