Barcelona: Skandal FC

Barcelona(MedanPunya) Skandal demi skandal terus muncul di Barcelona, terbaru menyuap wasit. Sejak satu dekade terakhir, Barca selalu dihantam isu skandal.

Barcelona merupakan salah satu klub terbesar di dunia. Barca punya banyak deretan trofi dan kerap melahirkan pemain top.

Sayangnya, ada satu cela yang terus membayangi tim asal Catalan tersebut. Satu cela yang bernama skandal dan sudah terjadi sejak bertahun-tahun lamanya.

Media Spanyol, AS melansir artikel berjudul ‘Skandal apa yang paling menonjol dari FC Barcelona?’. Artikelnya mengulas soal catatan hitam Barca dalam 10 tahun ke belakang.

Teranyar, Barcelona akan menghadapi pengadilan setelah didakwa melakukan suap kepada wasit. Barcelona dituding menyuap eks eks Wakil Presiden Komite Wasit Spanyol (CTA) Jose Maria Enriquez Negreira. Barca dikabarkan membayar Negreira sebanyak 7 juta Euro atau setara Rp 115 miliar pada rentang tahun 2001-2018.

Beberapa orang yang dinyatakan bersalah adalah Negreira, dua mantan presiden Barcelona Sandro Rosell (2010-2014) dan Josep Maria Bartomeu (2014-2020). Ada dua mantan pejabat eksekutif Oscar Grau dan Albert Soler.

Untuk kasus ini, Barca akan bersiap maju ke pengadilan dalam waktu dekat. Ancaman dicoret dari Liga Champions musim depan pun membayangi klub.

Pembelian Neymar di tahun 2013 adalah skandal yang turut mencuri perhatian. Presiden Barcelona Sandro Rosell, sampai-sampai harus mengundurkan diri.

Kasus tersebut terungkap ketika Jordi Cases, salah satu anggota dewan klub, menuntut untuk mengetahui secara pasti bagaimana klub memperoleh pemain tersebut. Barcelona mengklaim bahwa mereka membayar 57 juta euro untuk Neymar, tetapi penyelidikan mengungkapkan pembayaran sebesar 40 juta euro kepada ayah sang pemain.

Dana investasi Brasil DIS, yang memegang 40% hak olahraga Neymar ketika pindah ke Barcelona pun berpendapat, bahwa mereka telah kehilangan nilai sebenarnya dari kesepakatan yang disembunyikan alias penipuan nilai transaksi.

Tahun 2013, Barcelona didenda 13,5 juta Euro atas hal tersebut yang diklaim klub adalah masalah ‘kesalahan dalam perencanaan pajak’. Pihak dari Neymar terbebas dari semua tuduhan, tapi diketahui, bisa saja ada fakta-fakta terbaru karena sang pemain dituding melakukan pengelapan pajak di Brasil!

Tahun 2010, Lionel Messi kedapatan menggelapkan pajak. Inspektur pajak Spanyol melansir, kalau Messi bersama ayahnya, Jorge membuat perusahaan palsu di Belize dan Uruguay (yang mana negara-negara bebas pajak) demi menyembunyikan penghasilan dari image rights alias penjualan hak citra diri Messi.

Setelah persidangan di tahun 2016, Messi dan ayahnya masing-masing dikenai denda 1,7 juta Euro dan 1,3 juta Euro serta hukuman penjara 21 bulan.

Namun, Messi dan ayahnya tidak masuk penjara. Karena di Spanyol, untuk jenis kejahatan ini, jika hukumannya di bawah dua tahun maka orang tersebut tidak diharuskan masuk penjara kalau itu merupakan pelanggaran pertama.

Namun, jika individu yang bersalah sudah menjadi terpidana di Spanyol, aturan tersebut tidak berlaku. Artinya jika Messi melakukan kejahatan lain di negara tersebut, dia dapat masuk penjara meskipun hukumannya di bawah dua tahun.

Selain Messi, beberapa pemain Barcelona seperti Javier Mascherano, Alexis Sanchez, dan Adriano Correia membayar denda total sekitar 7 juta Euro atas kelakukan mereka menipu otoritas pajak walau kasusnya beda dengan Messi.

Surat kabar Spanyol El Confidencial menerbitkan audio dan dokumen pada tahun 2022 yang menunjukkan kemungkinan kesepakatan antara Kosmos, perusahaan milik Gerard Pique, dan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF).

Kesepakatan itu akan mendatangkan komisi jutaan USD kepada Pique atas bantuannya dalam menggelar ajang Piala Super Spanyol ke Arab Saudi. Pemerintah Spanyol saat ini sedang menyelidiki hal tersebut. Oh iya, Pique sebelumnya juga kena kasus penggelapan pajak pada periode 2008-2010.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version