Santos(MedanPunya) Baru sepekan bergabung dengan Santos, Robinho malah memutus kontraknya. Robinho ingin menyelesaikan dulu kasus tuduhan pemerkosaannya.
Robinho diboyong Santos dengan durasi kontrak selama lima bulan. Kepulangan Robinho jadi viral karena dia mendapat gaji senilai 1.500 reais (Rp 4 juta) per bulannya, atau sedikit lebih banyak dari upah minimum Brasil sebesar 1.039 reais (Rp 3,8 juta).
Tapi, kembalinya Robinho itu tidak cuma ramai karena nominal gaji si pemain. Ada juga kontroversi di balik penandatanganan kontrak tersebut terkait kasus kriminal yang menyangkut Robinho.
Salah satu sponsor klub yakni perusahaan kesehatan gigi, Orthopride, menarik kerjasamanya dengan Santos. Orthopride tak ingin citranya tercoreng karena Robinho sejauh ini masih dianggap pelaku pemerkosaan.
Robinho dijatuhi hukuman 9 tahun penjara oleh Pengadilan Italia pada 2017 lalu, atas kasus pemerkosaan yang dilakukannya tahun 2013.
Pria 36 tahun itu memang belum menjalani hukumannya karena saat ketuk palu hakim, dia lagi berada di Brasil dan tidak ada aturan ekstradisi di negara itu. Hal ini tentu merugikan Santos secara finansial karena mereka butuh dukungan dana sponsor.
Apalagi Santos lagi kesulitan keuangan di tengah pandemi seperti sekarang dan harus menjual banyak pemainnya demi menutup utang. Maka dari itu, Robinho memilih untuk menangguhkan kontraknya dulu per 10 Oktober, untuk fokus menuntaskan kasusnya tersebut.
“Santos dan Robinho sudah sepakat untuk menunda dulu kesepakatan kontrak yang diteken 10 Oktober. Sehingga si pemain bisa fokus penuh pada urusan peradilannya di Italia,” ujar pernyataan resmi Santos.
Kasus ini makin membuat karier Robinho tenggelam saja setelah sempat digadang-gadang jadi calon bintang Timnas Brasil. Setelah tak sukses di Real Madrid dan Manchester City, Robinho berpindah-pindah klub sebelum balik ke Santos.
“Untuk fans Santos dan orang-orang yang mendukung saya, saya buktikan kalau saya tidak bersalah,” tutur Robinho di akun instagramnya.***dtc/mpc/bs