Baru Jadi Kandidat, Pelatih Ini Sudah Dicerca Fans Everton

Liverpool(MedanPunya) Vitor Pereira apes betul. Baru juga masa penjajakan dengan Everton untuk jadi manajer, Pereira sudah mendapat penolakan keras dari fans The Toffees.

Everton memang tengah mencari manajer baru setelah memecat Rafael Benitez dua pekan lalu. Ini dilakukan karena performa buruk tim yang cuma menang sekali di Liga Inggris sedari September lalu.

Untuk sementara waktu, Everton ditangani Duncan Ferguson sebagai manajer interim. Manajemen pun bekerja cepat untuk mencari pengganti Benitez dan sudah ada tiga calon kuat.

Dari Inggris, ada Frank Lampard dan Wayne Rooney, sementara dari luar ada Vitor Pereira. Untuk Pereira, mungkin publik Inggris belum banyak mengenalnya meski dia adalah salah satu pelatih top Portugal.

Pereira kini masih menangani Fenerbahce dan pencapaiannya bersama Porto serta Olympiakos jadi alasan mengapa Everton mendekatinya. Pereira pernah meraih dua gelar juara Liga Portugal, satu gelar juara Liga Yunani, dan juga Liga Super China bersama Shanghai SIPG.

Maka dari itu, Pereira jelas punya kualitas serta pengalaman di atas Lampard serta Rooney yang masih hijau di dunia manajerial. Meski demikian. Pereira sudah mendapat penolakan keras dari fans Everton.

Setelah mengetahui Pereira sedang diaudisi oleh pemilik klub Farhad Moshiri, fans Everton melakukan protes dengan mencoret tembok Goodison Park berisikan pesan ‘Pereira Out, Lampard In’.

Terkait penolakan fans Everton itu, Pereira mengaku kaget karena belum pernah melihat sebelum ini. Menurutnya, kritik tersebut justru diarahkan kepada pemilik klub yang dinilai kurang mumpuni dalam pengelolaan.

“Tentu saja coretan itu menyakiti saya. Ini kali pertama saya melihat seperti ini. Saya tidak pernah mendengar komentar apapun seperti ini,” ujar Vitor Pereira.

“Saya rasa kritik ini bukan diarahkan kepada saya. Suasana klub memang tidak bagus dan para suporter begitu bersemangat dan inilah yang jadi kekuatan klub ini,” sambung pria 53 tahun tersebut.

“Saya selalu bekerja di bawah tekanan. Saya bekerja di banyak klub yang tidak mengenal kata imbang sekalipun.”***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version