Turin(MedanPunya) Kekalahan Juventus dari Monza 0-1 membuat desakan agar Massimiliano Allegri dipecat kain santer. Namun, kursi pelatih Allegri tampaknya masih akan aman.
Juventus melanjutkan tren buruknya saat bertandang Stadion U-Power pada Minggu (19/9) malam WIB. Bianconeri tampil buruk di sepanjang permainan usai hanya menciptakan 10 percobaan (2 on target), kalah agresif dari tim tuan rumah yang melepaskan 17 percobaan (4 on target).
Pada prosesnya, gol tunggal Christian Gytkjaer di menit ke-74 menjadi pembeda. Hasil ini menandai kemenangan pertama Monza di Liga Italia 2022/2023 setelah menderita lima kekalahan dan sekali seri dalam enam pertandingan sebelumnya.
Sementara itu Juventus memang baru sekali kalah di liga, tapi juga baru sekali menang dalam enam pertandingan. Plus ini menjadi kekalahan ketiga si Nyonya Besar dalam lima pertandingan terakhirnya di seluruh kompetisi usai dibekap PSG dan Benfica 1-2 di Liga Champions.
Sebagian suporter Juve mendesak agar Allegri cepat-cepat dipecat. Toh dari musim lalu Allegri gagal mendongkrak Juventus setelah hanya finis keempat.
CEO Juventus Maurizio Arrivabene menegaskan klub akan sabar dengan allenatore berusia 55 tahun itu. Soalnya, Allegri menjadi bagian dari rencana jangka panjang.
“Akan betul-betul gila untuk memecat Allegri sekarang,” ujar Arrivabene, yang dikutip dari cuitan jurnalis top Fabrizio Romano.
“Allegri itu punya sebuah rencana di Juventus untuk dikembangkan dalam empat tahun ke depan. Kami punya sebuah rencana jangka panjang di sini. Saya juga terlibat sebagai seorang CEO,” lugas dia.
Massimiliano Allegri masih memiliki kontrak dengan Juventus sampai 2025. Bagiamanapun, menilik gajinya yang bisa mencapai 9 juta euro per tahun, maka Juventus mesti membayar kompensasi yang besar jika memutuskan mendepak Allegri di awal musim ini.***dtc/mpc/bs