London(MedanPunya) Granit Xhaka telah membuat Mikel Arteta terkesan meski kehilangan ban kapten Arsenal. Gelandang berusia 29 tahun itu tetap melakukan pekerjaannya di lapangan dengan sip.
Xhaka sempat menjadi kapten Arsenal pada 2019. Dia menggantikan Laurent Koscielny.
Ban kapten tak lama melingkar di lengan Xhaka karena berbagai masalah dan sikap yang konon kerap merugikan tim. Fans juga disebut-sebut sangat kesal dengan Xhaka terlebih suka teledor dalam melakukan tekel.
Arteta kemudian memberikan ban kapten kepada Pierre-Emerick Aubameyang. Namun, ban kapten kembali pindah ke Xhaka karena Aubameyang berselisih dengan Arteta sampai harus pindah ke Barcelona.
Alih-alih terus mempercayakan Xhaka sebagai kapten, Arteta malah mencopot jelang musim 2022/2023 bergulir. Manajer asal Spanyol itu memberikan ban kapten kepada Martin Odegaard yang masih berusia 23 tahun.
Meski kehilangan ban kapten, Xhaka tetap mampu tampil sip dan menjadi andalan Arsenal di lini tengah. Arteta malah sangat terkesan dengan sikap profesional Xhaka.
“Dia tidak membutuhkan ban kapten untuk menjadi pemimpin. Kepribadiannya dan cara pendekatan dalam pekerjaan yang membuatnya menjadi pemain spesial,” kata Arteta.
“Saya pikir dia sangat penting untuk tim. Dia menunjukkan itu. Apa yang kita butuhkan dari dia adalah dia melakukan dengan cara yang sama atau lebih baik,” tegasnya.
Xhaka sebetulnya sudah pernah ditanya soal kehilangan ban kapten. Pemain berpaspor Swiss itu cuek saja dan malah percaya ban kapten bukan menandakan diri sebagai pemimpin.***dtc/mpc/bs