Manchester(MedanPunya) Reuni antara manajer Josep “Pep” Guardiola dengan mantan anak asuhnya, Lionel Messi, yang berpotensi terjadi pada musim depan di Manchester City kini menjadi tanda tanya. Guardiola menyatakan lebih ingin melihat Messi bertahan dan pensiun di Barcelona.
Spekulasi reuni mereka kembali digulirkan, setelah Guardiola menandatangai perpanjangan kontrak selama dua musim bersama City. Kepastian masa depan sang manajer City itu beriringan dengan kontrak Messi yang akan habis di Barca pada Juni 2021 mendatang.
Situasi kontrak Messi yang segera berakhir itu membuatnya bisa menjalin negoisasi prakontrak dengan tim di luar Spanyol. Wacana reuni kedua sosok yang mengantar kesuksesan Barca pada kurun 2008-2012 itu pun santer dibicarakan publik.
Namun, di tengah spekulasi yang berembus, Guardiola justru lebih ingin sang penyerang berusia 33 tahun itu bertahan di Barca. “Messi adalah pemain Barca. Saya sudah mengatakan ribuan kali. Sebagai penggemar, saya ingin Leo menyudahi kariernya di sana,” katanya pada Sabtu (21/11).
Menurut dia, Messi masih merupakan pemain “Blaugrana” sampai kontraknya habis pada Juni 2021. Sang manajer asal Spanyol pun menghargai kontrak tersebut. Dia tidak mau berspekulasi tentang masa depan mantan anak asuhnya itu.
“Kontraknya akan habis tahun depan. Saya tidak tahu apa yang ada di pikirannya. Kami (City) punya laga selanjutnya dan target besar yang ingin dicapai musim ini. Hanya itu yang ada di pikiran saya saat ini. Sisanya, saya tidak bisa berkomentar,” pungkasnya.
Pada jendela transfer musim panas lalu, Messi nyaris saja berlabuh di Stadion Etihad, markas City. Dia tertarik dengan ajakan Guardiola. Namun, keinginannya untuk pergi ditahan oleh Presiden Barca kala itu, Josep Maria Bartomeu.
Jika ingin pergi pada Agustus 2020, City perlu menebusnya seharga 700 juta euro sesuai klausul khusus dalam kontrak Messi. Tak pelak, transfer itu batal begitu saja. Messi pun memutuskan menghabiskan sisa kontrak semusim terakhir dengan Barca.
City tidak sendiri dalam perburuan peraih enam gelar Ballon d’Or tersebut. Klub kaya raya Perancis, Paris Saint Germain, juga mulai begerak untuk mendapatkan tanda tangan Messi. Sementara itu, Barca masih terus merayu sang kapten untuk memperpanjang kontrak.
Legenda hidup Barca, Rivaldo, menilai, nyaris tidak ada peluang bagi klub untuk mempertahankan Messi. Dengan situasi krisis finansial di tubuh “Blaugrana”, akan sangat sulit menawarkan kontrak ideal untuk sang ikon Barca itu. Apalagi, prestasi tim sedang menurun dalam beberapa musim terakhir. Musim ini pun mereka sedang dalam masa transisi.
“Tentu saja, Messi akan mendapat tawaran yang lebih baik dari klub lain. Hal itu sudah terlihat saat dia ingin meninggalkan klub pada awal musim. Saya tidak melihat petinggi klub bisa menghentikan keinginan Messi untuk pergi,” katanya.
Hanya satu jalan, menurut Rivaldo, yang bisa membuat Messi bertahan. Jalan itu adalah jika Barca memenangkan Liga Champions Eropa atau Liga Spanyol musim ini lewat permainan sepak bola indah.
Keinginan Messi menyudahi masa bakti di Barca berawal dari revolusi besar-besaran klub pada awal musim. Selain mendatangkan pelatih baru, Ronald Koeman, klub juga membuang banyak pemain veteran. Salah satunya sahabat terdekat Messi, Luis Suarez, misalnya, dibuang ke tim rival, Atletico Madrid.
Kandidat PresidenOrang terbaik yang bisa meyakinkan Messi adalah Xavi. Keduanya mengenal satu sama lain sangat baik. Barca Victor Font berbeda pandangan dari Rivaldo. Menurut dia, Messi akan bertahan. Caranya, klub harus mendatangkan gelandang legendaris Barca, Xavi Hernandez, sebagai pelatih pada musim depan.
Font meyakini, Xavi merupakan pelatih yang sangat cocok dengan Barca. Dia memahami karakterisitik dan nilai-nilai klub. Apalagi, dia bisa mempertahankan Messi. Keduanya punya hubungan baik selama bermain bersama.
“Orang terbaik yang bisa meyakinkan Messi adalah Xavi. Keduanya mengenal satu sama lain sangat baik. Leo punya keyakinan dengan kapabilitas Xavi. Saya yakin itu. Mempertahankan Messi sangat penting bagi kami karena dia tidak tergantikan,” ucap Font.
Penentuan masa depan pemain berjuluk “Si Kutu” itu masih sangat panjang. Pemilihan presiden klub untuk mencari pengganti Bartomeu, pada Januari nanti, bisa turut mengubah segalanya. Bukan tidak mungkin, romantisme Messi dan Barca akan terjalin lagi.***kps/mpc/bs