Inikah Perkataan Paolo Maldini yang Bikin Dirinya Dipecat Milan?

Milan(MedanPunya) Pemecatan Paolo Maldini dari kursi Direktur Olahraga AC Milan bagai petir di siang bolong. Pemilik klub, Gerry Cardinale kabarnya tidak suka dengan komentar sang legenda.

Paolo Maldini sudah menjabat sebagai Direktur Olahraga AC Milan sejak tahun 2018. Dirinya dikontrak sampai musim panas 2024.

Apa daya, kini Maldini harus angkat koper lebih cepat. Sang legenda klub itu dipecat dari jabatannya.

Dalam penelusuran Football Italia, Paolo Maldini punya hubungan kurang harmonis oleh pemilik baru klub asal Amerika Serikat, Gerry Cardinale. Puncaknya dinilai adalah ketika AC Milan tersingkir dari semifinal Liga Champions musim ini oleh Inter.

Perkataan Maldini dinilai menambah bumbu-bumbu keretakan. Tak ayal, Maldini dengan lantang tersirat kalau Rossoneri perlu banyak perubahan demi bersaing di level tertinggi.

“Seperti yang sudah saya katakan, tim ini belum dibangun untuk memenangi dua turnamen (Liga Italia dan Liga Champions-red). Saya nggak cuma bilang ke media, tapi juga ke pemilik klub, jadi mereka tahu betul akan hal itu,” papar Maldini.

“Empat tahun ke belakang adalah perjalanan nyata tim ini dan membuahkan hasil Scudetto, juga dari segi ekonomi dan membangun tim dengan fondasi pemain-pemain muda, tapi masih kalah soal level pengalaman dibanding oleh pemain-pemain Inter,” sambungnya.

Dikabarkan, Paolo Maldini kerap menekan klub untuk berinvestasi dengan membeli pemain baru. Tujuannya jelas, agar AC Milan bisa kembali seperti masa kejayaannya.

Hal itu pun disambut dengan suporter AC Milan. Dalam laga kontra Verona di pekan terakhir musim 2022/2023, ada spanduk besar membentang bertuliskan ‘Musim ini telah berlalu, saatnya untuk bursa transfer. Wahai pemilik klub, kami ingin selangkah lebih maju’.

Maldini beberapa kali mengulang pernyataan yang sama. Baginya, klub jangan pelit-pelit untuk membangun skuad dengan kombinasi pemain muda dan pemain yang sudah matang.

“Berinvestasilah untuk terus berada di level tertinggi. Sekarang momen yang tepat,” tegasnya.

“Di Milan, Anda tidak diperbolehkan cepat puas. Ambil risiko dan jangan sampai mundur dua langkah,” tutupnya.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version