Liverpool dan Henderson Sedari Awal Paham Ada “Bisnis” yang Belum Usai…

Liverpool(MedanPunya) Kapten Liverpool Jordan Henderson telah masuk dalam buku sejarah klub dengan kebanggaan warna merah tersebut. Henderson dkk baru saja secara resmi mengangkat trofi juara Premier League, kasta teratas Liga Inggris, musim 2019-2020.

Momen bersejarah itu terjadi seusai laga Liverpool vs Chelsea yang berakhir dengan skor 5-3 untuk kemenangan The Reds di Stadion Anfield, Rabu (22/7) atau Kamis dini hari WIB.

Henderson menjadi kapten, yang mewakili tim, untuk mengangkat trofi juara Liga Inggris itu.

Ya, 30 tahun, karena kali terakhir Liverpool juara Liga Inggris ialah pada musim 1989-1990, juga di bawah arahan King Kenny Dalglish.

Tentu banyak hal yang dirasakan Henderson, yang mendapat estafet ban kapten dari legenda Liverpool, Steven Gerrard.

Hal tersebut akan menjadi momen yang tak akan dilupakan oleh gelandang asal Inggris itu, yang membela Liverpool sejak tahun 2011 usai pindah dari Sunderland.

Berikut ini adalah petikan wawancara dengan sang kapten, Henderson, seusai prosesi perayaan gelar juara Liga Inggris di Stadion Anfield, seperti dikutip dari situs resmi Liverpool.

Henderson: Kami sudah menunggu lama, seperti yang saya katakan sebelum pertandingan. Berjalan di sana sangat mengagumkan.

Para pemain layak mendapatkan momen malam ini. Keluarga-keluarga ada di sana menonton, yang merupakan hal besar bagi kami sebagai sebuah tim.

Ini adalah musim yang luar biasa dan untuk merayakannya seperti itu benar-benar istimewa.

Tentang apakah ada satu momen penting di musim ini…

Tidak juga. Permulaan sangat penting, tentu saja. Sejak saat itu, kami tumbuh dan tumbuh seiring musim, menjadi lebih kuat, lebih percaya diri, dan benar-benar “kejam”.

Kami menemukan cara untuk menang pada banyak kesempatan dan itu hanya karena mentalitas. Tim bermain cemerlang sepanjang musim dan mereka pantas mendapatkan apa yang mereka dapatkan sekarang.

Soal mentalitas Liverpool setelah kehilangan gelar Liga Inggris dengan selisih satu poin musim lalu…

Itu membuatnya lebih istimewa. Setelah musim lalu, mendapatkan 97 poin dan tidak menang, itu sulit, tetapi kemudian kami bereaksi dan memenangi Liga Champions.

Pada awal musim Premier League, kami tahu kami memiliki “bisnis” yang belum selesai.

Ini adalah musim yang luar biasa dan saya sangat bersyukur bahwa saya adalah bagian dari klub ini dan bagian dari tim ini yang telah berhasil mendapatkan Premier League setelah 30 tahun.

Tentang apakah Henderson pernah bermimpi akan memenangi gelar Premier League…

Saya selalu bermimpi. Gelar Premier League telah menjadi impian saya sejak saya masih kecil dan itulah salah satu alasan mengapa saya ingin datang ke Liverpool, Anda ingin memenangi trofi dan harapannya sangat tinggi.

Namun, ketika datang sebagai pemain muda, itu sangat sulit. Ini merupakan proses, perjalanan, dan belum terjadi dalam semalam.

Selama lima tahun terakhir sejak pelatih (Juergen Klopp) datang, itu adalah sebuah proses, sebuah perjalanan, dan setiap pemain telah menjadi bagian dari perjalanan itu. Menyelesaikan musim seperti ini benar-benar istimewa.

Kami bisa menikmati malam ini, tetapi, setelah ini musim depan akan menjadi tantangan besar bagi kami.

Soal ikatan emosial di tim…

Itu hal yang paling penting, ini adalah tim. Tentu saja, Anda akan memiliki individu yang berkinerja, tetapi yang paling penting adalah tim.

Kami selalu bersama di sana untuk satu sama lain, ini adalah grup yang sangat dekat, seperti yang Anda lihat, dan itu berada di luar lapangan dan di dalam lapangan.

Itu membuat perbedaan besar dan itu adalah hal lain yang dibawa Klopp sejak dia masuk: kebersamaan di ruang ganti.

Hal itu telah membuat perbedaan yang sangat besar di lapangan.

***kps/mpc/bs

Berikan Komentar:
Exit mobile version