Liverpool Musim Ini Bukan Sepak Bola Heavy Metal, tapi Gitar Bas

London(MedanPunya) Juergen Klopp datang ke Inggris membawa heavy metal alias sepak bola cadas bersama Liverpool. Namun, usai kalah dari Arsenal, Liverpool dianggap hanya seperti gitar bas.

Liverpool harus mengakui keunggulan Arsenal dengan skor 2-3 pada laga pekan ke-10 Liga Inggris musim 2022-2023 di Emirates Stadium, pada Minggu (9/10) malam WIB.

Akibat kekalahan ini, Liverpool kian jauh dari puncak klasemen Liga Inggris 2022-2023. The Reds ada di peringkat sepuluh dengan hanya berbekal 10 poin.

Liverpool asuhan Juergen Klopp terpaut 14 poin dari Arsenal di puncak klasemen.

Menurut pandit Sky Sports, Gary Neville, fan Liverpool harus sudah mulai khawatir dengan permainan yang ditunjukkan oleh Liverpool, terutama di babak kedua laga melawan Arsenal.

Neville mendapatkan pertanyaan dalam podcast-nya apakah penurunan performa Liverpool sekarang hanyalah sementara atau ini sesuatu yang harus dikhawatirkan.

“Di babak pertama, saya rasa mereka merespons dengan baik. Tapi saya pikir di babak kedua yang mengkhawatirkan untuk Liverpool,” ujar Neville.

“Tidak hanya performa saat mereka menguasai bola dan bagaimana mereka bermain, tapi juga permainan tanpa bola, kemampuan mereka untuk mengambil bola, dan menekan lawan,” tutur Neville menambahkan.

Neville menekankan agresivitas permainan The Reds, julukan Liverpool yang terlihat menurun dibandingkan beberapa tahun lalu.

Klopp datang dari Borussia Dortmund dengan membawa cara bermain yang agresif, dengan pressing di seluruh sisi lapangan untuk secara cepat memaksa lawan membuat kesalahan.

Para pengamat sepak bola menamainya dengan sepak bola heavy metal. Neville tidak melihat hal tersebut dimainkan oleh skuad Klopp pada pertandingan terkini melawan Arsenal.

“Kita tahu bahwa Juergen Klopp datang ke Inggris dengan premis sepak bola heavy metal, tapi yang saya lihat bukan itu (saat melawan Arsenal), itu lebih terlihat seperti gitar bas,” ujar Neville.

“Mereka (Liverpool) terlihat lesu di babak kedua,” kata mantan pemain Manchester United tersebut.

“Saya akan merasa khawatir jika saya adalah fan, pelatih, atau pemain Liverpool pada babak kedua ,” tutur Neville lagi.

“Energi dan hasrat yang sudah mereka punya di beberapa tahun terakhir dalam bertahan dan menekan lawan (yang menjadi isu),” tutur Neville.

“Mereka (pemain Liverpool) terlihat tertingal dua atau tiga yard (sekitar 2,7 meter), dan dua atau tiga yard di sepak bola adalah segalanya. Jika Anda tertinggal satu yard melawan pemain kelas dunia, itu sudah terlalu jauh,” ujar Neville.

Liverpool harus dihadapkan lagi dengan ujian berat pada perjalanan berikut di Liga Inggris musim 2022-2023.

Pekan depan, The Reds akan bertemu dengan Manchester City di Anfield pada Minggu (16/10/2022) malam WIB.***kps/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version