Oslo(MedanPunya) Martin Odegaard membandingkan suasana ruang ganti Real Madrid dan Arsenal. Dia merasa suasana di The Gunners jauh lebih baik.
Odegaard gagal mendapatkan banyak kesempatan bermain di Real Madrid. Dia sampai harus dipinjamkan ke Heerenveen, Vitesse, dan Real Sociedad demi bisa menambah menit bermain di usia yang sangat muda.
Gelandang asal Norwegia itu juga sempat dipinjamkan ke Arsenal pada paruh kedua musim 2020/2021. Kemudian kembali ke Real Madrid untuk persiapan musim yang baru, namun tak juga dapat kesempatan hingga akhirnya pindah secara permanen ke London Utara pada musim panas 2021.
Odegaard, yang kini berusia 22 tahun, menjelaskan betapa sulitnya mendapatkan teman di Real Madrid. Susana ruang ganti juga jauh berbeda dengan Arsenal, meski ada beberapa hal baik selama di Madrid.
“Ada banyak periode sulit baik dengan tim utama dan tim kedua (Real Madrid Castilla),” kata Odegaard.
“Tetapi berada di sekitar yang terbaik membuat saya lebih kuat. Saya merasa bahwa saya telah tumbuh berkat Madrid dan saya telah belajar dari pemain seperti (Sergio) Ramos dan Cristiano (Ronaldo).”
“Ketika Anda berada di level tertinggi, tidak mudah untuk mendapatkan teman dan hal semacam itu. Setidaknya tidak ketika Anda masih muda dan berasal dari tempat lain.”
“Saya berasal dari budaya ruang ganti yang berbeda dan tidak mudah untuk masuk ke ruang ganti (seperti yang ada di Madrid). Itu sulit, tetapi itu adalah sesuatu yang membuat saya lebih kuat dan saya senang telah mengalaminya,” Odegaard menegaskan.
Odegaard mendapatkan banyak kepercayaan dari Mikel Arteta selama di Arsenal. Dia jarang absen mengisi posisi gelandang dan sejauh ini sudah menyumbang tiga gol dan tiga assist dengan kostum Meriam London.***dtc/mpc/bs