London(MedanPunya) Beberapa pemain Aston Villa harus diantar-jemput oleh orang tua mereka karena belum cukup umur untuk mengemudi, saat laga melawan Liverpool di Villa Park, pada babak ketiga Piala FA, Jumat (8/1).
Menghadapi Liverpool, Aston Villa sedang dalam kondisi terdampak akibat 9 pemain di tim utama mereka dan 5 staff terkonfirmasi posiotif COVID-19.
Sehingga, pelatih Dean Smith harus menurunkan 11 pemain yang belum berpengalaman sama sekali pada laga ini.
Aston Villa menurunkan para pemain muda dengan rata-rata usia 18 tahun 294 hari yang terdiri dari skuat U-23 dan U-18.
Bahkan 5 pemain yang berada di starting line-up Villa belum lahir saat James Milner melakoni debut di Piala FA pada 2003.
Sedangkan Liverpool turun dengan kombinasi para pemain senior dan muda.
Walau sempat kesulitan di babak pertama, The Reds akhirnya menang dengan skor 4-1.
Kemenangan tim tamu ditentukan oleh kontribusi gol Sadio Mane Giorginio Wijnaldum, dan Mohamed Salah.
Sementara itu, tim tuan rumah cuma membalas satu kali lewat Louie Barry.
Louie Barry menjadi pemain kedua termuda yang mencetak gol di ajang Piala FA pada usia 17 tahun 201 hari.
Sebelumnya, ada nama Rony Lopes yang mencetak gol untuk Manchester City pada 2013 saat melawan Watford.
Meski kalah, para pemain muda Aston Villa mendapat sorotan positif karena mereka mampu memberi perlawanan kepada para pemain Liverpool.
CEO Aston Villa, Christian Purslow mengakui bahwa beberapa pemainnya harus diantar-jemput oleh orang tua mereka demi bisa bermain menghadapi Liverpool.
“Pengalaman kami dalam situasi ini cukup mengerikan karena kami beraloh dari 100 persen negatif COVID-19 pada 1 Januari lalu menjadi 14 kasus (di tim) saat ini,” kata Purslow.
“Kami punya hari yang rumit kemarin untuk menemukan pemain yang cukup untuk mewakili klub malam ini.”
“Para pemain (muda) ini telah dites dan hasilnya muncul pagi ini (Jumat dan negatif).”
“Pemain muda ini tak melakukan kontak dengan tim utama. Banyak dari mereka sangat muda sehingga ayah dan ibu mereka akan mengantar ke Villa Park malam ini,” tambahnya.
Sementara itu, pelatih akademi Aston Villa Mark Delaney mengakui anak-anak muda yang bermain melawan Liverpool sangat antusias jelang kesempatan langka tersebut.
“Waktu yang gila dalam beberapa hari. Manajer menelepon pada Kamis dan berkata sepertinya skuat saya yang harus mengambil laga melawan Liverpool,” ucapnya.
“Mereka sangat senang dan sangat menantikan laga ini. Ini adalah kesempatan terbesar yang mereka miliki.”
“Pada awal musim, kami selalu berkata ambillah kesempatan walau kecil. Hari ini, adalah kesempatan yang tidak akan datang terlalu sering.”
“Kami akan menandingi mereka dengan attitude, keinginan yang tinggi dan kerja keras, itulah yang saya minta,” tambahnya.
Selepas laga, diketahui juga jika mereka dijemput kembali oleh orang tua masing-masing untuk kembali ke rumah.***kps/mpc/bs