London(MedanPunya) Jelang bergulirnya Liga Inggris, Pemerintah Inggris mengingatkan bahwa situasi belum normal di tengah pandemi virus corona. Oleh karena itu, mereka tak ragu “menghukum” klub-klub Premier League apabila fans berulah.
Premier League akan kembali setelah hiatus tiga bulan pada Kamis dini hari WIB lewat laga-laga Aston Villa vs Sheffield United (00:00 WIB) dan Manchester City vs Arsenal (02:15 WIB).
Kendati semua pertandingan bakal dilangsungkan tanpa penonton, Menteri Olahraga Inggris, Nigel Huddleston, mengutarakan bahwa pemerintah tak ragu memerintahkan klub untuk memakai venue netral apabila fans memadati area di luar stadion.
Wacana pemakaian venue netral datang dari Kepolisian Inggris yang mengidentifikasi beberapa laga untuk tak dimainkan di kandang tim bersangkutan dengan alasan berkumpulnya suporter di luar stadion.
Salah satu pertandingan yang berencana digeser lokasinya adalah laga di mana Liverpool dapat mengunci gelar Liga Inggris.
Beberapa pertandingan lainnya adalah Everton vs Liverpool, Manchester City vs Liverpool, Manchester City vs Newcastle, Man United vs Sheffield United, dan Newcastle vs Liverpool. Pertandingan Everton vs Liverpool tadinya calon kuat untuk digeser.
Akan tetapi, partai Derbi Merseyside tersebut dikonfirmasi bakal tetap bergulir di Goodison Park.
Laga-laga lain di atas pun akan tetap berlangsung di venue awal.
Akan tetapi, Huddleston mengutarakan bahwa para fans harus mematuhi aturan larangan berkumpul dari stadion atau pemerintah akan meminta Liga Inggris untuk menggeser-geser venue pertandingan.
“Para fans, kami perlu mereka mengikuti tim dengan semangat dan dari rumah. Tolong, bertanggung jawab,” tutur Huddleston.
Ia pun mengutarakan bahwa pemerintah akan tegas apabila larangan berkumpul itu dihiraukan.
“Akan menjadi tindakan tidak bertanggung jawab. Polisi punya kekuatan untuk membubarkan kerumuman massa dan mendenda mereka, tetapi aksi-aksi tersebut bisa berarti bahwa kita melihat ke venue netral atau opsi lain,” ujarnya lagi.
“Kita masih memiliki Covid-19 jadi kehidupan belum normal. Saya tahu mayoritas suporter akan mematuhi aturan ini.”
“Kami ingin memastikan bahwa para suporter menghindari stadion dan semua sadar bahwa mereka punya tanggung jawab di sini,” lanjutnya.
Sementara itu, CEO Premier League Richard Masters juga mengutarakan kalau aturan tersebut harus dipatuhi.
Apalagi, publik Inggris dapat menyaksikan semua laga secara langsung karena penjadwalan yang dibuat sedemikian rupa agar tidak ada pertandingan yang dimainkan pada jam sama.
Pun, banyak laga disiarkan lewat televisi nasional Inggris, BBC.
“Ada kesempatan besar bagi semua untuk menyaksikan sepak bola. Kami pikir pesan di sini jelas. Kami sangat berharap tak ada kesempatan di mana publik berkumpul di luar stadion,” tutur Masters.***kps/mpc/bs