London(MedanPunya) Marcus Rashford baru saja dipinjamkan Manchester United ke Aston Villa. Meski hanya sampai akhir musim ini, ia diperkirakan takkan pernah lagi bermain untuk Setan Merah setelahnya.
The Guardian melaporkan bahwa hubungan antara MU dan Rashford sudah sampai ‘tahap hampir mustahil bisa diperbaiki.’ Sekembalinya dari Villa Park musim panas nanti, ia kemungkinan akan kembali dipinjamkan atau dilepas permanen.
Transfer ini menjadi solusi terbaik untuk semua pihak. Rashford bisa kembali bermain usai ditepikan sekitar 1,5 bulan oleh manajer Ruben Amorim karena dinilai tak memenuhi standar tim sedangkan MU bisa memangkas pengeluaran untuk membayar gaji Rashford.
Kasus Rashford agak mirip dengan apa yang terjadi pada Jadon Sancho dan manajer MU sebelumnya, Erik ten Hag. Sancho sempat dibekukan lalu dipinjamkan ke Borussia Dortmund. Hubungan keduanya sempat ‘membaik’ saat pramusim lalu, namun akhirnya Sancho dipinjamkan kembali ke klub lain, kali ini ke Chelsea.
Amorim sendiri sudah menegaskan bahwa ia tak masalah jika nantinya Rashford tampil menawan bersama Aston Villa. Jika itu memang terjadi, maka bukan hal aneh mengingat itulah tujuan utama ia dipinjamkan.
Kontrak Rashford di MU masih tersisa hingga 2028, lebih lama dari Amorim yang hanya sampai 2027. Namun jika sang manajer pergi dari Old Trafford, ia disebut tetap takkan dipertahankan manajemen.
Rashford merupakan salah satu pemain dengan gaji besar di MU, yakni lebih dari 325 ribu Pound per pekan. Aston Villa akan menanggung gajinya sebesar 75 persen dan bisa mencapai 90 persen jika sejumlah syarat terpenuhi.
MU sendiri akan untung besar jika nantinya bisa melepas permanen Rashford. Hasil penjualan akan tercatat sebagai keuntungan 100 persen sebab ia merupakan produk binaan akademi. Ini bisa membantu memperbaiki laporan keuangan MU.***dtc/mpc/bs