Manchester(MedanPunya) Manchester City sempat dibuat frustrasi oleh Atletico Madrid sebelum menang 1-0. Manajer City Pep Guardiola menanggapi tentang taktik lawan yang tak biasa.
Kemenangan tersebut diperoleh City kala menjamu Atletico di Stadion Etihad pada perempatfinal leg I Liga Champions, Rabu (6/4) dinihari WIB. Los Colchoneros awalnya memakai sistem 5-3-2 dengan menduetkan Joao Felix dan Antoine Griezmann di lini depan.
Namun, seiring berjalannya pertandingan ada sebuah momen di mana Atletico menumpuk para pemainnya di daerah pertahanan sendiri demi bertahan dari serangan the Citizens. Atletico bahkan tidak menyisakan satu pun pemain di bidang permainan City.
Pada prosesnya, taktik tersebut berhasil sebelum Phil Foden membongkarnya. Masuk menggantikan Riyad Mahrez di menit ke-68, Foden cuma butuh semenitan untuk membuat perbedaan. Pesepakbola Inggris itu menyodorkan umpan matang yang diselesaikan Kevin de Bruyne dengan sepakan mendatar ke sudut bawah gawang Atletico.
Guardiola tampak tidak senang dengan taktik ultradefensif Atletico. Menyampaikan komentarnya usai laga, mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munich itu membawa-bawa zaman prasejarah.
“Kami merasa mereka akan memainkan formasi 3-5-2, kemudian mereka menyesuaikan dan menjadi 5-5-0, sesuatu yang di masa prasejarah, dan masa kini sangat sulit diserang,” kata manajer asal Spanyol itu.
“Tidak ada celah, mereka kuat sementara kami kecil dan ringan. Ini adalah pertanyaan soal kesabaran. Saya tadi mengatakan kepada mereka di paruh waktu bahwa kami tampil bagus, dan kebuntuan pecah di babak kedua. Namun, saya merasa pertandingan di Madrid akan sama.”
“Tadi itu sebuah pertandingan yang sangat sulit. Mereka itu piawai untuk bertahan bersama-sama dan ini sulit. Kami mampu menghentikan mereka berlari, kami tidak menciptakan peluang tapi kami sabar dan mendapatkan gol dari kerja sama Foden dengan Kevin.”
Gelandang Atletico Koke tampaknya membalas komentar Pep Guardiola itu, dalam sebuah unggahan di Instastory-nya yang kira-kira artinya begini: “Jatuh cinta dengan sejarah Anda sejak prasejarah. Bangga menjadi pemain Atletico.”***dtc/mpc/bs