Turin(MedanPunya) Cristiano Ronaldo dituding melanggar protokol kesehatan di Italia saat pergi meninggalkan Turin. Bos Juventus, Andrea Agnelli, membela anak buahnya tersebut.
Ronaldo diberitakan menolak menjalani karantina dua pekan lalu, setelah dua orang staf Juventus dinyatakan positif COVID-19. Ia tak mau diisolasi di J-Hotel yang ada di dekat markas Bianconeri karena bisa membuatnya absen membela Timnas Portugal.
Ia memilih pulang ke rumah dan berangkat ke Portugal pada Senin (5/10) untuk bergabung dengan skuad Selecao das Quinas, dan langkah itu diikuti sejumlah pemain Juventus, di antaranya Paulo Dybala dan Juan Cuadrado.
Sepekan kemudian, Ronaldo dinyatakan positif COVID-19 saat berada di kamp Timnas Portugal, di mana ia menjadi satu-satunya pemain yang kena. Usai dinyatakan positif Corona, ia pun pulang ke Turin untuk menjalani karantina mandiri, sehingga lebih mudah dipantau Juventus.
Berangkatnya Ronaldo ke Portugal diyakini Menteri Pemuda dan Olahraga Italia Vincenzo Spadafora sebagai sebuah pelanggaran protokol kesehatan. Sebab, seharusnya Ronaldo bertahan di J-Hotel hingga Rabu (7/10).
Meski begitu, Agnelli membela keputusan para pemainnya, termasuk Ronaldo. Hal itu dikarenakan para pemain Juventus memang ingin pergi membela tim nasional masing-masing.
“Saya seorang pemimpin klub olahraga dan saya mengikuti protokol yang diberikan FIGC (Federasi Sepakbola Italia),” kata Agnelli.
“Apakah seharusnya Ronaldo tak usah pergi ke timnas? Tak ada alasan untuk itu.”
“Mereka yang ingin menjalani masa isolasi di rumah masing-masing. Setelah mereka pulang ke rumah, mereka berstatus sama seperti warga lainnya dan boleh melakukan apa saja. Mereka begitu peduli dengan timnas mereka,” jelas pebisnis 44 tahun itu.***dtc/mpc/bs