Ronaldo Sebenarnya Pasti Ingin Lempar Ban Kapten ke Wajah Wasit

Lisabon(MedanPunya) Cristiano Ronaldo kembali dibela atas aksi membanting ban kapten timnas Portugal akhir pekan lalu.

Kali ini Ronaldo dibela oleh kakak perempuannya, Katia Aveiro.

Aksi Ronaldo membanting ban kapten ke tanah terjadi pada laga Serbia vs Portugal yang dihelat di Stadion Rajko Mitic, Sabtu (27/3).

Laga kedua Grup A Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa itu berakhir imbang 2-2.

Portugal sebenarnya bisa memenangi pertandingan tersebut andai gol Cristiano Ronaldo pada masa injury time babak kedua disahkan wasit.

Insiden itu bermula dari umpan silang Nuno Mendes ke Cristiano Ronaldo yang berdiri di sisi kanan kotak penalti Serbia.

Ronaldo yang lolos dari jebakan offside kemudian langsung melepaskan tendangan kaki kanan mendatar ke arah gawang.

Dalam tayangan ulang, bola tendangan Ronaldo terlihat sudah melewati garis gawang sebelum dihalau keluar olah kapten Serbia, Stefan Mitrovic.

Namun, wasit Danny Makkelie menilai bola belum sepenuhnya melewati garis gawang Serbia sehingga sepakan Ronaldo tidak dianggap gol.

Ronaldo dan Portugal bernasib sial karena teknologi Video Assistant Referee (VAR) dan garis gawang belum diterapkan pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Kecewa golnya tidak disahkan, Ronaldo sempat melakukan protes terhadap Danny Makkelie dan asistennya.

Namun, aksi itu justru membuat Ronaldo mendapat hukuman kartu kuning.

Ronaldo yang terlihat sangat marah kemudian langsung membanting ban kapten ke lapangan saat wasit memutuskan melanjutkan laga.

Tidak hanya itu, Ronaldo juga memilih meninggalkan lapangan meskipun wasit belum meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.

Atas aksi kontroversial tersebut, banyak kalangan kini mengkritik Ronaldo.

Mantan pemain timnas Portugal, Fernando Meira, hingga legenda hidup Juventus, Alessandro Del Piero, adalah contoh dua orang yang mengutuk aksi Ronaldo.

Fernando Meira dan Del Piero menilai pemain sekaliber Ronaldo tidak pantas melakukan aksi membanting ban kapten, apalagi ketika membela negara.

Mendengar adiknya dikritik, Katia Aveiro tidak terima dan langsung buka suara.

Katia Aveiro menilai Ronaldo sudah menunjukkan kesabaran ketika membanting ban kapten timnas Portugal ke lapangan.

Menurut Katia Aveiro, Ronaldo sebenarnya justru ingin melempar ban kapten timnas Portugal langsung ke wajah wasit.

Berikut adalah pernyataan yang ditulis Katia Aveiro di akun Instagram pribadinya untuk membela aksi Ronaldo:

“Cristiano Ronaldo adalah simbol bangsa. Portugal telah dirampok oleh skandal,”

“Ronaldo mencetak gol pada menit terakhir dan itu bisa membawa kemenangan bagi kami. Itulah yang menyebabkan dia dan kami memberontak,”

“Dia dengan segera memberi isyarat menggunakan tangannya untuk menunjukkan bahwa bola telah melewati garis gawang sejauh 30 cm,”

“Dia kemudian menggelengkan kepala dan menilai tidak ada gunanya melanjutkan pertandingan,”

“Bahkan sebelum wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan yang telah dicuri ini, dia tetap menuju ke lorong pemain. Melempar ban kapten ke lapangan adalah sikap dingin yang luar biasa.”

“Sebab, Ronaldo sebenarnya pasti ingin melempar ban kapten ke wajah wasit dan asistennya atas apa yang telah mereka lakukan terhadap kami.”

Terkini, wasit Danny Makkelie secara terbuka telah meminta maaf atas insiden yang terjadi pada laga Serbia vs Portugal.

Wasit Danny Makkelie secara kusus mengirim permintaan maaf kepada timnas Portugal yang merasa dirugikan.

Permintaan maaf wasit Danny Makkelie itu kemudian diterima oleh pelatih timnas Portugal, Fernando Santos.

Fernando Santos juga mengkritik FIFA karena belum menerapkan teknologi VAR dan garis gawang pada ajang selevel Kualifikasi Piala Dunia.

Terdekat, Portugal dijadwalkan menghadapi Luksemburg pada laga ketiga Grup A Kualifikasi Piala Dunia 2022, Rabu (31/3) dini hari WIB.

Dalam konferensi pers menjelang laga tersebut, Fernando Santos memastikan Ronaldo saat ini masih berstatus kapten timnas Portugal.***kps/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version