Salam Perpisahan Harry Kane untuk Jose Mourinho

London(MedanPunya) Harry Kane menuliskan salam perpisahan untuk Jose Mourinho yang baru saja dibebaskan dari tugasnya melatih Tottenham Hotspur.

Kane mengucapkan terima kasih, sekaligus mendoakan kesuksesan karier sang manajer di petualagan berikutnya.

“Terima kasih atas segalanya Bos. Senang bisa bekerja sama,” tulis Kane di akun Instagram-nya, Senin (19/4).

“Saya berharap yang terbaik untuk lembaran baru dalam karier Anda berikutnya,” imbuh striker timnas Inggris itu.

Jose Mourinho dipecat Tottenham Hotspur pada Senin (19/4) sore WIB, setelah 17 bulan menangani Harry Kane dkk.

Laporan dari resmi Tottenham menyebutkan bahwa Mourinho dipecat bersama para staf kepelatihannya.

“Hari ini, klub mengumumkan bahwa Jose Mourinho dan staf pelatihnya Joao Sacramento, Nuno Santos, Carlos Lalin, dan Giovanni Cerra, telah dibebastugaskan,” tulis pernyataan resmi klub.

Ada kabar yang menyebutkan bahwa Mourinho dipecat Tottenham terkait dengan proyek European Super League yang salah satu klub penggagasnya adalah Spurs.

Juru taktik asal Portugal itu menolak wacana European Super League dan tak mau membawa permain Tottenham ke tempat latihan.

Namun, kabar itu buru-buru diluruskan oleh pakar transfer ternama asal Italia, Fabrizio Romano.

Pemecatan Mourinho tidak ada hubungannya dengan wacana European Super League, melainkan murni karena hasil yang diraih Tottenham musim ini.

“Pemecatan Jose Mourinho tidak berkaitan dengan Liga Super, dan dia tidak pernah menolak untuk mengikuti pelatihan hari ini. Dia dipecat karena hasil, tidak ada yang lain,” tulis Fabrizio Romano di akun Twitter pribadinya.

Jose Mourinho pertama kali datang ke Tottenham pada November 2019. Dia menggantikan Mauricio Pochettino yang dipecat.

Pada setengah musim pertamanya (2019-2020), Jose Mourinho membawa Tottenham finis di peringkat keenam klasemen Liga Inggris.

Kemudian, pada musim 2020-2021, Mourinho mampu membuat Tottenham tampil impresif sepanjang paruh pertama.

Bahkan, berkat permainan pragmatisnya, The Special One mengantarkan Tottenham ke puncak klasemen pada November 2020.

Namun, memasuki pergantian tahun, performa The Lilywhites bak roller coaster alias tidak konsisten.

Sekarang, Tottenham tercecer di urutan ketujuh klasemen dengan raihan 50 poin setelah melewati 32 pertandingan.

Spurs terpaut lima poin dari West Ham United yang duduk di posisi keempat atau batas zona Liga Champions.

Untuk sementara, tugas melatih Son Heung-min dan kolega diserahkan kepada Ryan Mason, yang pernah bermain untuk Tottenham medio 2008-2016.

“Ryan Mason akan mengambil alih pelatihan tim utama hari ini dan pembaruan lebih lanjut akan menyusul,” demikian pernyataan Tottenham.***kps/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version