Manchester(MedanPunya) Jose Mourinho melempar kritikan pedas kepada Manchester United. Sejak dirinya dipecat, Setan Merah turun level dan tidak bisa memenangi gelar apapun.
Jose Mourinho menjabat sebagai manajer Manchester United pada tahun 2016 sampai 2018. 144 Laga dilalui Mourinho bersama MU dengan hasil 84 kali menang, 31 kali seri, dan 29 kali kalah.
Mourinho mampu mempersembahkan Piala Liga Europa, Carling Cup, dan Community Shield. Suatu hasil yang tidak buruk-buruk amat.
Nyatanya, Jose Mourinho dikontrak sampai tahun 2020. Apa daya, Manchester United kala itu harus berkutat di papan tengah dan pihak klub harus memecatnya.
Selain itu, Mourinho juga dinilai tidak menampilkan permainan sepakbola menyerang. Hingga akhirnya, surat pemecatan pun datang dan posisinya digantikan oleh Ole Gunnar Solskjaer.
Jose Mourinho angkat bicara soal kisah pemecatannya di Manchester United. Menurutnya setelah dirinya dipecat, MU kesulitan tuh meraih trofi.
“Kami memenangkan tiga trofi dalam semusim, tapi tentu saya mau lebih,” jelas Mourinho.
“Saya sangat optimis tetapi saya sangat realistis. Ketika kami melakukannya di Manchester United dengan memenangkan Liga Europa dan piala domestik, saya merasa untuk langkah selanjutnya itu tidak akan cukup,” lanjutnya.
Disinyalir, Mourinho sempat ribut-ribut dengan pihak manajemen klub terkait proses pembelian pemain. Mourinho tidak bisa mendapat apa yang dia mau.
Setelah Jose Mourinho pergi, memang permainan Manchester United mampu menampilkan sepakbola menyerang. Sayangnya, hal tersebut tidak mampu mendulang trofi.
“Sekarang orang-orang bilang, ‘hebat MU bisa finis kedua’ dan itu mungkin membanggakan. Kalau saya sih, tentu itu musim yang buruk,” cetus Mourinho yang menyinggung MU finis di peringkat kedua Liga Inggris musim lalu.
“Saya suka Manchester United dan para penggemarnya luar biasa . Saya pikir itu baik bagi mereka, bahwa musim tanpa trofi dipandang sebagai hal yang positif,” tutupnya.***dtc/mpc/bs