Liverpool(MedanPunya) Mantan gelandang Liverpool, Dietmar Hamann, menyebut Thiago Alcantara tidak cocok dengan gaya bermain The Reds kini.
Hal tersebut Hamann ungkapkan usai meninjau performa Thiago sejak kedatangannya ke Anfield pada musim panas 2020.
Gelandang asal Spanyol itu resmi menjadi pemain Liverpool usai ditransfer dari Bayern Muenchen senilai 20 juta pounds atau sekitar Rp 380 miliar.
Mendapatkan Thiago dengan nilai tersebut dinilai cerdik oleh banyak pengamat. Pasalnya, pemain berusia 29 tahun itu merupakan gelandang berkualitas.
Terlebih lagi, ia datang ke Anfield dengan berlabel sebagai jawara Liga Champions 2020 bersama Bayern Muenchen.
Kontribusi Thiago juga mampu membawa Die Roten meraih berbagai major lainnya yakni Budesliga dan DFB-Pokal sehingga sukses mengakhiri musim dengan treble winners.
Catatan impresif sang gelandang membuat Thiago dinilai layak untuk melanjut karierkan di Anfield dan diharapkan dapat membuat Liverpool semakin trengginas di Liga Inggris hingga Eropa.
Namun, beberapa bulan perdananya di Anfield tak berjalan mulus. Pasalnya, Thiago sempat terganggu dengan virus corona dan cedera lutut yang membatasi kontribusinya.
Thiago akhirnya berhasil kembali bugar pada akhir Desember 2020 dan telah menjadi starter dalam dua pertandingan terakhir Liverpool di Liga Inggris, termasuk saat The Reds imbang 0-0 kontra Manchester United, pekan lalu.
Meskipun saudara dari Rafinha Alcantara itu sekilas menunjukkan kualitas ketika starter, Dietmar Hamann menganggap Thiago belum mampu memenuhi ekspetasi Liverpool.
Sebab, gaya permainan Thiago tak cocok dengan skema Liverpool di bawah asuhan Juergen Klopp. Menurut Hamann, karakter bermain Thiago dianggap memperlambat tim.
“Dia memperlambat segalanya dan tidak benar-benar bermain dengan cara Liverpool bermain,” kata Hamann.
“Liverpool di masa lalu memiliki gelandang pekerja keras, tidak sekuat Thiago, tetapi mereka memberikan bola kepada Sadio Mane dan Mohamed Salah lebih cepat.”
“Jika Anda mendapatkan bola di awal sayap, dan orang-orang ini (penyerang Liverpool) bisa berlari ke arah lawan, mereka sangat sulit untuk dihentikan.”
Lebih lanjut, pria asal Jerman itu mengatakan bahwa Thiago Alcantara terkesan dilebih-lebihkan oleh sebagian besar publik.
Di sisi lain, Hamann tetap percaya Thiago dapat mendongkrak performa Liverpool.
Namun, ia memandang The Reds harus mengubah cara bermain sehingga dapat mengeluarkan potensi terbaik gelandang serba bisa itu.
“Saya melihat semua orang begitu banyak megoceh tentang Thiago datang ke ke Liverpool, tetapi dia hampir tak dimainkan,” tuturnya menambahkan.
“Dia masuk saat melawan Chelsea dan langsung mencatatkan jumlah umpan terbanyak pada babak kedua, tapi melawan tim yang hanya bermain dengan 10 orang.”
“Dia masuk melawan Newcastle dalam 25 menit terakhir, Newcastle tak berbuat banyak dan semua orang mengoceh tentang betapa bagusnya dia,” jelas Hamann.
“Saya dapat memberitahu Anda, dia pemain bagus, pemain terampil. Namun, tidak pernah ada waktu di Muenchen di mana orang-orang berkata, ‘oh dia nama pertama di tim’.”
“Jadi saya akan sangat berhati-hati soal Thiago. Kemudian, seperti yang disinggung sebelumnya, dia memainkan gaya sepak bola berbeda. Dia suka menguasai bola.”
“Liverpool selalu bagus ketika mereka tidak menguasai bola, merebutnya dan bermain cepat ke depan.”
“Dia bukan tipe pemain seperti itu. Jadi, akan sangat menarik ketika dia bermain lebih sering sekarang dan bagaimana kehadirannya akan mengubah dinamika tim,” pungkasnya.***kps/mpc/bs