Timnas Jerman Tegas Protes Qatarsoal Pelanggaran HAM

Duisburg(MedanPunya) Timnas Jerman melakukan protes keras kepada Qatar terkait pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

Protes tersebut dilakukan Jerman jelang pertandingan kontra Islandia pada laga perdana Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa.

Kedua tim yang tergabung dalam Grup J itu bertanding di Schauinsland-Reisen-Arena, Duisburg, Jerman.

Ketika sesi foto tim sebelum kick-off, timnas Jerman mengenakan jersey tandang berwarna hitam dengan satu huruf tertulis di seragam yang dikenakan 11 pemainnya.

Kata-kata yang berurutan itu pun menjadi suatu kalimat yaitu “Human Rights” atau Hak Asasi Manusia.

Sikap timnas Jerman tersebut diketahui adalah bentuk protes kepada Qatar, penyelenggara Piala Dunia 2022, yang mencederai Hak Asasi Manusia.

Menurut laporan The Guardian pada Februari lalu, sebanyak 6.500 lebih pekerja migran dari India, Pakistan, Nepal, Bangladesh, dan Sri Lanka telah meninggal di Qatar dalam 10 tahun terakhir selama persiapan Piala Dunia 2022.

Adapun laporan tersebut mengatakan ribuan pekerja migran tewas selama pembangunan stadion di Qatar.

Selain itu, Pemerintah Qatar dikabarkan mengontrak para pekerja migran dengan sederet perjanjian kerja yang memberatkan.

Antara lain, para pekerja migran tidak diperbolehkan mengganti perkerjaan selama terikat kontrak dan membatasi berapa kali mereka dapat berganti pekerjaan.

Lalu, mereka juga harus meningkatkan proporsi pekerjaan agar bisa mendapat izin keluar dari Qatar.

Hal itu pun disinyalir menjadi faktor utama yang membuat angka kematian pekerja migran begitu tinggi.

Namun, Badan Legislatif Qatar telah mengumumkan rekomendasi untuk mencabut kontrak yang diberikan para migran tersebut.

Oleh karena masih bentuk rekomendasi, sejumlah pihak pun melakukan protes agar keputusan final dapat dibuat.

Timnas Jerman adalah salah satunya.

Sebelum Jerman, timnas Norwegia pun juga melakukan hal sama dengan menggunakan kaus bertuliskan “Hak Asasi Manusia di dalam dan di luar lapangan”.

Tindakan itu dilakukan Erling Braut Haaland cs jelang pertandingan Grup G melawan Gibraltar, di Victoria Stadium, Kamis (25/3) lalu.

Pelatih timnas Norwegia, Staale Solbakken, mengatakan protes itu merupakan upaya untuk mendorong FIFA agar turun tangan mengenai hal ini secara langsung.

“Ini tentang memberi tekanan langsung kepada FIFA, juga ditegaskan kepada otoritas di Qatar, untuk memberlakukan persyaratan yang lebih ketat (sesuai HAM),” jelasnya.

Pun demikian dengan organisasi HAM, Amnesty International, yang turut mendesak FIFA untuk mengatasi masalah ini.

“FIFA memiliki tanggung jawab untuk mengurangi risiko pelanggaran HAM yang timbul dari peningkatan bisnis di sektor terkait,” tulis surat Amneysty International ke Presiden FIFA Gianni Infantino.

“FIFA harus menggunakan seluruh pengaruhnya untuk mendesak Qatar agar segera menerapkan dan menegakkan reformasi pemerintah sendiri. Hal itu demi memastikan bahwa hak-hak buruh dan semua pekerja migran dilindungi.”

***kps/mpc/bs

Berikan Komentar:
Exit mobile version