Zenewa(MedanPunya) Induk sepak bola Eropa, UEFA, resmi mengakhiri proses hukum terhadap Barcelona, Juventus, dan Real Madrid yang masih terlibat dalam proyek European Super League.
Hal tersebut disampaikan melalui situs resmi UEFA pada Selasa (28/9) pagi WIB.
“Menyusul penundaan proses hukum melawan Barca, Juventus dan Real Madrid, terkait dengan pelanggaran kerangka hukum UEFA berkaitan dengan Super League, Badan Banding UEFA hari ini menyatakan proses tersebut batal dan tak berlaku, seolah-olah tidak pernah dibuka,” tulis UEFA.
Sebelumnya, proses hukum dibuka untuk Barcelona, Juventus, dan Real Madrid yang masih terlibat dalam upaya pembentukan European Super League, kompetisi nonresmi UEFA.
Mereka terancam hukuman berat, di antaranya adalah absen di Liga Champions selama dua musim.
Namun, ketiga klub tersebut tidak menilai melakukan pelanggaran sehingga membawa permasalahan ini ke Pengadilan Madrid pada Juli lalu.
Pengadilan Madrid kemudian memutuskan bahwa UEFA seharusnya tak berhak memberikan hukuman terhadap tiga pendiri Super League itu.
Alhasil, UEFA sempat menunda proses hukum tersebut dan kini telah memutuskan untuk mencabutnya.
UEFA juga batal mengenakan denda bernilai total 15 juta euro (sekitar Rp 260 miliar) terhadap sembilan klub pendiri European Super League yang telah menyatakan mundur.
Sembilan klub yang dimaksud di antaranya adalah tim-tim Inggris, yakni Manchester United, Manchester City, Liverpool, Arsenal, Chelsea, dan Tottenham Hotspur.
Kemudian, dua raksasa Italia Inter Milan dan AC Milan, serta Atletico Madrid dari Liga Spanyol.
“UEFA telah memberi tahu 9 klub bahwa mengingat proses pengadilan yang tertunda di Madrid, dan untuk menghindari komplikasi yang tidak perlu, UEFA tidak akan meminta pembayaran berapa pun jumlah yang ditentukan dalam kesepakatan dengan klub pada Mei,” lanjut pernyataan UEFA.
“UEFA akan terus menghormati kontrak yang dibuat oleh 9 klub tersebut setelah menerima deklarasi yang disebutkan di atas.”
“UEFA akan terus mengambil semua langkah yang diperlukan, sesuai dengan hukum nasional dan Uni Eropa untuk membela kepentingan UEFA dan semua pemangku kepentingan sepak bola.”***kps/mpc/bs